Kisah Santri Saat Bangunan Ponpes Sidoarjo Ambruk: Kejadian Mulai Dari Truk Beton

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Muhammad Rijalul Qoib, seorang santri berusia 13 tahun, merasa bersyukur karena selamat dari peristiwa runtuhnya bangunan tiga lantai di Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Dia mampu menggambarkan detail peristiwa tersebut dengan jelas.

Menurut Rijalul, kejadian dimulai ketika truk beton sedang melakukan penyemprotan pada lantai tercepat. Truk tersebut langsung mengisi beton secara penuh tanpa menunggu bagian lain diisi terlebih dahulu. Akibatnya, struktur bangunan tidak tahan dan runtuh, dengan kerusakan terparah terjadi di bagian tengah.

Pada saat itu, hanya lantai pertama yang digunakan oleh ratusan santri untuk salat asar. Rijalul juga mendengar suara batu jatuh yang semakin keras dan mendesak. Tanpa ragu, ia langsung berlari keluar dari musala untuk menyelamatkan diri.

Sayangnya, saat berlari, ia terkena reruntuhan atap yang menimpa bagian wajahnya. Dengan otot keterampilan, ia berhasil menemukan celah untuk keluar dari reruntuhan. Bantuan dari beberapa orang yang memberi petunjuk juga memungkinkannya untuk selamat.

Saat ini, informasi lebih lengkap tentang peristiwa ini dapat diakses melalui tautan yang disediakan. Peristiwa ini menjadi pesan untuk semua bahwa ketatatan keselamatan dalam konstruksi harus diutamakan demi menghindari tragedi serupa di masa depan.

Kejadian ini mengingatkan kita tentang pentingnya konsultasi dengan ahli sebelum melakukan pekerjaan konstruksi yang kompleks. Harap selalu waspada dan prioritaskan keselamatan dalam setiap aktivitas.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan