Di bawah ini adalah artikel yang telah diparafrasakan dengan tetap mempertahankan akurasi data dan fakta:
Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali meluncurkan kebijakan tarif yang menimbulkan kontroversi. Kini, film-film yang diproduksi di luar negeri menjadi sasaran terkini dari kebijakannya ini. Dalam postingan pada platform Truth Social, Trump mengungkapkan rencana untuk memasukkan tarif sebesar 100% pada seluruh film yang dibuat di luar wilayah AS. Namun, rincian mengenai waktu dan metode penerapan tarif tersebut belum diungkapkan.
Menurut laporan dari CNN, Trump telah mengancam tarif serupa sejak bulan Mei. Alasan yang disampaikannya adalah adanya insentif pajak yang diukurkan negara-negara lain, yang telah mendorong para pembuat film untuk berpindah ke luar negeri.
Reaksi dari industri perfilman Hollywood sangat menyentuh. Ketika pertama kali diumumkan, pengumuman tersebut memicu shock di kalangan penggemar dan pengusaha. Namun, banyak yang mengira Trump tidak memiliki wewenang hukum untuk memaksakan kebijakan tersebut. Sebuah sumber dari industri film AS bahkan menyebut tarif ini akan menimbulkan hambatan dalam produksi, tetapi praktis tidak dapat dijalankan.
Pasca pengumuman ini, saham Netflix turun sebesar 1% pada Senin pagi. Sementara itu, perusahaan lain seperti AMC dan The Walt Disney Company justru mengalami kenaikan. Hal ini terjadi pada masa ketika penjualan tiket bioskop di AS mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh penurunan jumlah film besar yang dirilis pasca pandemi. Konsumen juga semakin banyak beralih ke platform streaming untuk menonton film di rumah.
Angka pendapatan box office domestik AS pada 2018 mencapai hampir US$ 12 miliar. Namun, hingga kini, total pendapatan tersebut belum mencapai angka tersebut karena banyak bioskop yang tutup akibat COVID-19. Selain itu, jumlah film yang dirilis di AS telah menurun sejak tahun 2019.
Kebijakan tarif Donald Trump ini pasti akan berdampak pada industri hiburan global. Selain tarif 100%, rincian dan waktu pelaksanaan masih menjadi misteri. Industri film harus siap menghadapi perubahan besar dalam pasar dan kebijakan perdagangan internasional. Ada juga kemungkinan dampak negatif pada ekonomi kreatif dan kebiasaan penonton. Para pemerhati industri perlu tetap waspada terhadap perkembangan selanjutnya.
Kebijakan tarif ini bukan hanya tentang film, tetapi juga tentang kemampuan negara dalam mengendalikan industri global. Bagaimana reaksi dunia terhadap langkah ini akan menjadi titik balik dalam perdagangan internasional. Mari menantikan perkembangan selanjutnya dengan penuh kesadaran.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.