Pengamen di Bogor Ditangkap Polisi Setelah Marah Karena Dilarang Masuk Bus Wisata

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Seorang pengamen telah dilaporkan oleh warga ke pihak polisi karena menyebabkan ketidaknyamanan setelah diusir dari bus wisatawan di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Seseorang bernama A (33 tahun) mengaku sesal setelah ditangkap dan dihadapkan pada pihak berwajib.

Kepala Seksi Polisi Megamendung, AKP Yulita Heriyanti, menjelaskan bahwa tindakan tersebut dilakukan setelah menerima laporan dari masyarakat melalui video. Polisi segera melakukan tindakan cepat dengan datang ke tempat kejadian untuk menangani kasus tersebut. Kejadian ini terjadi saat bus wisatawan berhenti di depan restoran dan toko oleh-oleh di Jalan Raya Puncak pada hari Minggu (28 September 2025). Pengamen A berusaha mengamen di dalam bus, tetapi ditolak oleh beberapa penumpang, terutama wanita-wanita yang turun untuk berbelanja atau menggunakan toilet. Polisi menjelaskan bahwa penumpang menolak pengamen untuk naik bus karena takut terjadi kehilangan barang karena banyak tas dan barang yang tertinggal.

Akibat penolakan tersebut, pengamen A marah dan merekam video para penumpang di dalam bus. Tindakan ini membuat para penumpang, khususnya wanita, merasa takut dan segera melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Yulita menjelaskan bahwa pengamen tidak melakukan kekerasan, tetapi perilakunya dengan mencatat video dan mengeluh tentang kebarmisan membuat para penumpang merasa tidak nyaman.

Setelah ditangkap, pengamen A meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya yang sama. Polisi telah memberikan pembinaan melalui surat pernyataan. Yulita mengajak semua pihak untuk tetap menjaga kondisi yang kondusif di kawasan wisata Puncak. Dia menasihati agar semua orang, termasuk pengamen, mencari rezeki dengan cara yang baik dan hudan, agar tidak menimbulkan rasa tidak simpati dari masyarakat.

Selain itu, studi kasus menunjukkan bahwa kecenderungan pengamen di kawasan wisata sering menimbulkan masalah. Dalam beberapa kasus sebelumnya, pengamen yang tidak terkontrol telah menyebabkan kerusuhan dan gangguan keamanan. Oleh karena itu, penting bagi pihak berwajib untuk melakukan pengawasan yang lebih ketat dan memberikan alternatif kepada pengamen agar mereka dapat mencari nafkah dengan lebih baik. Diberikan juga alternatif pekerjaan yang lebih layak agar mereka tidak terpaksa berbuat hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan.

Dengan demikian, kami hendak mengajak agar semua pihak berpartisipasi dalam upaya menjaga kenyamanan wisatawan. Ketika kita saling menghormati dan saling membantu, kawasan wisata Puncak akan tetap menjadi tempat yang aman dan menyenangkan bagi semua pengunjung.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan