Komnas HAM telah memfokuskan perhatian pada insiden keracunan yang melibatkan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Anis Hidayah, sebagai Ketua Komnas HAM, menyatakan bahwa tim investigasi telah diutus untuk mengumpulkan bukti dan informasi terkait dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia.
“Dalam rangka MBG, Komnas HAM sudah mengumpulkan fakta dan informasi mengenai keracunan di berbagai daerah,” ungkap Anis setelah menghadiri rapat dengan Komisi XIII DPR di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/9/2025).
Hasil investigasi diharapkan akan disampaikan kepada umum dalam waktu satu hingga dua hari. Anis menekankan bahwa timnya akan memberikan rekomendasi kepada pemerintah setelah mengevaluasi kasus-kasus tersebut.
“Kami akan mengungkapkan kasus-kasus tersebut, termasuk dugaan pelanggaran HAM yang terjadi serta rekomendasi kami kepada pemerintah. Namun, kami terus memantau perkembangan kasus MBG ini,” kata Anis.
Saat ini, tim investigasi masih dalam proses identifikasi kasus. Anis menambahkan bahwa Komnas HAM akan bekerjasama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan pihak lain terkait untuk mengembangkan rekomendasi yang dapat meningkatkan tata kelola program, agar incident serupa dapat dihindari di masa depan.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, telah dibawa ke hadapan Presiden Prabowo Subianto untuk menjelaskan penyebab keracunan dalam program MBG. Dalam laporannya, Dadan mengungkapkan bahwa hingga saat ini, jumlah unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi mencapai 9.615, dengan total 31 juta penerima manfaat.
“Jumlah SPPG yang beroperasi telah mencapai 9.615 dan telah melayani sekitar 31 juta penerima manfaat,” katanya dalam keterangannya, Minggu (28/9).
Dadan juga melaporkan jumlah kejadian luar biasa (KLB) selama pelaksanaan program. Pada periode 6 Januari-31 Juli 2025, terbentuk 2.391 SPPG dengan 24 kasus kejadian. Sementara pada 1 Agustus-27 September 2025, jumlahnya bertambah menjadi 7.244 SPPG dengan 47 kasus kejadian.
Kasus keracunan MBG mengungkapkan tantangan dalam pengelolaan program gizi di Indonesia. Pemantauan dan evaluasi kontinuyu diperlukan untuk memastikan kesehatan masyarakat tetap terjaga. Duan ini mengajak pemerintah dan masyarakat untuk bekerja sama dalam meningkatkan standar keamanan dan kualitas program gizi. Langkah-langkah yang tepat dapat membantu mencegah insiden serupa di masa depan dan memastikan bahwa beragam program sosial berjalan dengan aman dan efekti.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.