Program Pemerintah untuk Memperkuat Ekonomi Nelayan Melalui 93 Rumah Kampung Nelayan Sejahtera di Indramayu

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, yang akrab dipanggil Gus Ipul, secara resmi meluncurkan Kampung Nelayan Sejahtera di Desa Eretan Kulon, Indramayu. Tempat tinggal ini ditujukan bagi mereka yang terpengaruh banjir rob. Dalam kesempatan itu, ia mengingatkan agar pemilik rumah melestarikan fasilitas tersebut dan mendidik generasi muda yang handal.

“Gunakan rumah ini sebagai tempat yang mampu melahirkan generasi yang unggul. Meskipun orang tua mungkin belum sukses, kurang beruntung, atau masih mengalami kekurangan, anak-anak mereka harus jadi generasi kuat yang nantinya bisa menjadi pemimpin negara,” ujar Gus Ipul dalam pernyataan tertulis, Senin (29/9/2025).

Ia menambahkan bahwa kesuksesan anak dimulai dari lingkungan rumah. Dibenamkan ilmu dan asih, mereka bisa meraih profesi apa pun. “Alhamdulillah, orang tua kini sudah memiliki rumah. Jaga dengan teliti, mulai dari toilet,” tutur Gus Ipul.

Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara Kemensos dengan pihak lain. Ia menyoroti perjuangan yang luar biasa untuk mengrealisasikan kampung ini. “Karena kerja sama dan gotong-royong, akhirnya kami bisa meresmikan proyek ini hari ini,” ungkapnya.

Pembangunan berlangsung selama delapan bulan. Ada kendala terkait air, yang akhirnya diselesaikan dengan bantuan TNI yang menyediakan air bersih. “Kapolres membantu memperlancar segala urusan di sini. Bupati dan timnya luar biasa dalam menangani persoalan tanah dan lainnya. Alhamdulillah, sekarang proyek ini resmi diluncurkan,” kata Gus Ipul.

Ia mengingatkan agar tidak lupa pada kesulitan yang dialami saat membangun rumah ini. Proyek ini melibatkan kerja sama berbagai pihak. “Karena dukungan bersama, kami bisa menyajikan rumah ini bagi warga, juga sebagai contoh bagi daerah lain,” katanya.

Gus Ipul meminta keluarga penerima manfaat (KPM) untuk memberikan kabar baik dari perumahan ini. Ia juga mengingatkan agar mereka menjaga kebersihan dan ketertiban. Secara resmi, Gus Ipul dan Ketua Baznas, Noor Achmad, bersama Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, dan Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menandatangani prasasti peluncuran Kampung Nelayan Sejahtera.

Dirjen Pemberdayaan Sosial, Mira Riyati Kurniasih, menjelaskan bahwa Kampung Nelayan Sejahtera adalah program prioritas Kemensos untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan warga pesisir yang terdampak banjir rob. Proyek ini menyediakan tempat tinggal yang aman dan layak.

“Pembangunan sudah 100% selesai. Terdapat 93 rumah tipe 36 dengan luas tanah 60 meter persegi, dilengkapi dua kamar tidur, ruang tengah, dapur, dan kamar mandi,” katanya. Pembangunan berlangsung selama satu tahun, sejak Oktober 2024 hingga September 2025. Warga telah menempati rumah ini selama dua bulan.

Untuk menjaga perawatan dan kebersihan, masyarakat membentuk lembaga kepemimpinan. Sudah ada kantor sekretariat RT, petugas keamanan, kebersihan, Posyandu, dan pengurus masjid.

Bupati Indramayu, Lucky Hakim, mengungkapkan bahwa banjir rob di Eretan menjadi isu nasional. Masalah ini sudah ditangani bertahun-tahun dengan berbagai cara. “Kita menghadapi alam yang sulit, ombak besar, dan dataran rendah,” katanya.

Kerja sama Pemprov, Pemkab, Kemensos, dan Baznas dinilai luar biasa. Ia meminta warga menjaga rumah, termasuk fasilitas dan kebersihannya. “Nanti, rumah warga akan ditanami mangrove,” katanya.

Ketua Baznas, Noor Achmad, menyebut program ini sebagai inisiasi yang luar biasa. Jika Baznas, Pemkab, dan kementerian bekerja sama, tidak ada lagi masalah yang tidak bisa dibantu masyarakat Indonesia. “Ini adalah program yang sangat hebat,” katanya.

Sementara itu, Gus Ipul juga menyaksikan Masjid Cahaya Zakat, Taman Lansia dan Anak, rumah warga, Z corner, dan tenant Pujasera. Terdapat 93 unit rumah dengan nilai total Rp23 miliar lebih. Rumah sejahtera tipe 36 berukuran 60 meter persegi, dilengkapi dua kamar tidur. Nomor unit rumah sudah dibagikan kepada 93 penerima bantuan.

Pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera melibatkan Kemensos, Pemkab Indramayu, Baznas, PT Unitras Pertama, dan BNPB. Kemensos memimpin pembangunan rumah, Pemkab menyediakan lahan, Baznas membangun masjid dan sentra UMKM, PT Unitras Pertama membantu pembiayaan upah, dan BNPB memberikan bantuan sumur bor.

Di kampung ini juga berdiri tempat usaha dari program pemberdayaan, seperti usaha olahan ikan, batik ecoprint, bengkel las, dan sanggar tari.

Inisiatif pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera tidak hanya memberikan solusi bagi warga yang terdampak banjir, tetapi juga menginspirasi kerjasama antar lembaga dalam mengatasi masalah sosial. Proyek ini menunjukkan bahwa dengan dedikasi dan kolaborasi, perubahan nyata bisa dicapai.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan