Prabowo Siap Memberdayakan 100 Gudang Modern dengan Dua Ratus Lima Miliar Rupiah

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Presiden Prabowo Subianto telah mengumumkan rencana pembangunan seratus gudang modern untuk Perum Bulog. Ini dilakukan sebagai upaya untuk menampung cadangan beras yang terus meningkat.

“Kita telah mencapai produksi beras tertinggi dalam sejarah, tetapi sekarang kami menghadapi keterbatasan gudang. Oleh karena itu, saya telah menyiapkan dana untuk membangun seratus gudang baru,” ujar Prabowo saat memimpin Musyawarah Nasional ke-6 PKS, Selasa (29/9/2025).

Setiap gudang baru akan dibangun di atas tanah seluas lima hektar, dengan total biaya yang dianggarkan sekitar lima triliun rupiah.

“Seratus gudang modern ini akan dibangun di lahan masing-masing lima hektar, dan biaya yang diperlukan hanya lima triliun karena telah dioptimalkan dengan menghindari kebocoran dan korupsi,” jelas Prabowo.

Selain proyek gudang, Prabowo juga rencanakan pembangunan dua puluh ribu hektar tambak di Pantura Jawa Barat. Ini akan memberikan peluang pekerjaan baru bagi masyarakat.

“Kami akan mengembangkan dua puluh ribu hektar tambak di Jawa Barat. Langkah ini akan membuka lebih dari seratus tiga puluh ribu lowongan pekerjaan,” ungkap Prabowo.

Selain itu, pemerintah juga sedang merealisasikan pembuatan lahan sawah baru seluas empat ratus delapan puluh ribu hektar, dimana sebagian telah selesai dibangun, yaitu dua ratus delapan puluh ribu hektar.

Perkembangan infrastruktur pertanian ini tidak hanya akan meningkatkan kapasitas penyimpanan beras, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dengan meningkatkan kesempatan kerja.

Inisiatif ini menegaskan komitmen pemerintah dalam mengoptimalkan sumber daya pertanian dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam kalangan petani dan nelayan. Dengan adanya adanya fasilitas yang lebih baik, diharapkan kestabilan pangan dapat dijaga serta berdampak pada peningkatan kesejahteraan rakyat.

Inovasi dalam bidang pertanian ini bukti tanggung jawab pemerintah dalam memastikan keberlanjutan dan kedaulatan pangan negara. Langkah-langkah yang diambil bukan hanya fokus pada peningkatan produksi, tetapi juga pada efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan sumber daya. Dengan demikian, harapan besar dilemparkan untuk masa depan pertanian yang lebih maju dan inklusif.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan