Indonesia dan Kanada Meningkatkan Hubungan, Ekspor Diharapkan Bertambah Dua Kali Lipat

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Indonesia telah menyetujui dua perjanjian utama, yaitu Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) dan Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA). Budi Santoso, Menteri Perdagangan, berharap kesepakatan dengan Kanada akan meningkatkan volume ekspor Indonesia hingga dua kali lipat.

Pada tanggal 23 September, Budi mengumumkan penyelesaian perundingan IEU-CEPA. Sehari kemudian, Indonesia juga menandatangani perjanjian dengan Kanada. Nilai perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa mencapai US$ 30 miliar, sedangkan dengan Kanada sebesar US$ 3,5 miliar.

“Dengan Kanada, nilai perdagangan kami mencapai US$ 3,5 miliar. Kita berharap setelah implementasi ini, nilai tersebut bisa meningkat dua kali lipat,” kata Budi selama acara Perluasan Pasar Ekspor ke Kanada dan Uni Eropa di kantornya, Senin (29/9/2025).

Budi menyebut perjanjian IEU-CEPA akan mengurangi hambatan perdagangan, sehingga dapat mendorong ekspor Indonesia. Saat ini, ekspor Indonesia naik 8,03% meskipun ekonomi global masih penuh ketidakpastian. Pertumbuhan ini lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, yang hanya 2,29%.

“Pertumbuhan ekspor kita pada tahun ini hingga Juli naik 8,03%. Meskipun ekonomi global tidak stabil, ekspor dan surplus kami tetap meningkat, dari US$ 16 miliar menjadi US$ 23 miliar,” jelasnya.

Selengkapnya, penyelesaian IEU-CEPA dan tanda tangan ICA-CEPA merupakan langkah strategis untuk memposisikan Indonesia lebih kuat di pasar global, terutama dalam konteks geopolitik dan dinamika perdagangan saat ini.

Menurut Budi, saat ini Indonesia telah memiliki sekitar 20 perjanjian dagang yang sudah diterapkan. Selain itu, ada 10 perjanjian dalam tahap ratifikasi dan 16 lainnya masih dalam negosiasi. Targetnya, ICA-CEPA akan mulai diproses ratifikasi pada tahun depan, sedangkan IEU-CEPA diharapkan dapat diimplementasikan tahun depan.

“Jika mungkin, IEU-CEPA akan selesai akhir tahun ini dan diimplementasikan pada tahun depan,” tambahnya.

Indonesia sedang melangkah tegas dalam memajukan perdagaan global melalui perjanjian strategis dengan Uni Eropa dan Kanada. Ini bukan hanya menguatkan ekonomi nasional, tetapi juga membuka peluang baru bagi eksportir dalam era yang penuh tantangan. Mari dukung dan manfaatkan kesempatan ini untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di dunia.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan