Manajemen Shell Indonesia telah menanggapi berita yang menggelap di platform media sosial tentang pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi karyawan di SPBU Shell Gading Serpong akibat impor Bahan Bakar Minyak (BBM) melalui satu pintu. Pada kesempatan ini, Shell menyangkal informasi tersebut dan menyatakan bahwa kabar tersebut tidak akurat.
Akun Instagram @lawaksciene pernah memposting foto yang menampilkan beberapa karyawan SPBU Shell berkumpul membentuk lingkaran di area pompa bensin. Lalu, dalam unggahan tersebut dikisahkan foto tersebut sebagai momen terakhir mereka bekerja di lokasi tersebut. Postingan itu otomatis menjadi pembicaraan hangat di kalangan netizen.
Menanggapi fenomena tersebut, juru bicara Shell Indonesia memberitahu Thecuy.com pada Minggu, 29 September 2025, bahwa informasi yang tersebar adalah salah.
Menurutnya, foto yang beredar bukan merupakan momen terakhir bagi karyawan itu untuk bekerja, melainkan merupakan kegiatan pengarahan rutin yang dilakukan manajemen Shell.
“Kondisi yang sebenarnya dalam video tersebut adalah tim di salah satu SPBU Shell melakukan kegiatan pengarahan rutin bersama dan juga perpisahan satu anggota tim yang akan berpindah lokasi kerja ke SPBU Shell lainnya,” ujarnya.
Manajemen Shell meminta masyarakat untuk lebih bijaksana dalam menyebarkan informasi. “Kami mengajak semua pihak untuk tetap bijaksana dalam menerima dan menyebarkan informasi,” ujarnya lagi.
Menurut riset terbaru, kasus desinformasi seperti ini sering terjadi di media sosial dan bisa menimbulkan dampak negatif bagi perusahaan maupun karyawan. Studi menunjukkan bahwa 70% netizen cenderung percaya pada informasi yang tidak terverifikasi. Hal ini mengingatkan kita untuk selalu memeriksa sumber informasi sebelum menyebarkannya.
Contoh kasus lain yang serupa terjadi pada tahun 2024, ketika sebuah perusahaan ritel besar menjadi target hoax tentang PHK massal. Hasilnya, stock perusahaan anjlok sementara reputasinya tergoyahkan hingga beberapa bulan. Hal ini memaksa mereka untuk meluncurkan kampanye pendidikan digital untuk masyarakat.
Tidak hanya itu, infografis dari Kementerian Komunikasi dan Informatika menunjukkan bahwa 65% masyarakat Indonesia masih rentan terhadap hoax. Ini menunjukkan betapa pentingnya literasi media dan verifikasi informasi dalam era digital.
Masyarakat harus lebih waspada dengan informasi yang beredar di media sosial. Tidak hanya untuk menghindari desinformasi, tetapi juga untuk menjaga stabilitas perusahaan dan kepercayaan masyarakat. Selalu ingat, informasi yang tidak terverifikasi tidak hanya dapat merugikan individu, tetapi juga dapat merusak nama baik perusahaan dan masyarakat di sekitarnya.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.