Arab Saudi Minta PBB Aksi Cepat dan Dukungan untuk Masuknya Bantuan ke Gaza

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, menyatakan bahwa saatnya mencari penyelesaian yang adil dan berkelanjutan untuk kemerdekaan Palestina. Dia menyatakan bahwa serangan besar-besaran Israel ke Gaza telah mengacaukan kepentingan stabilitas daerah dan global.

Menurut laporan dari Al Arabiya dan Anadolu Agency pada Minggu (18/9/2025), pernyataan tersebut disampaikan melalui pidato Kerajaan saat sidang Majelis Umum PBB ke-80 di New York, Amerika Serikat. Pangeran Faisal menegaskan bahwa pendekatan terhadap perjuangan Palestina di luar kerangka hukum internasional yang berlaku merupakan faktor yang memperpanjang kekerasan.

“Kegagalan komunitas internasional untuk mengambil langkah tegas guna menghentikan agresi dan pelanggaran Israel hanya akan memperparah ketidakstabilan keamanan dan stabilitas regional serta global, membuka jalan bagi dampak serius dan eskalasi kejahatan perang serta genosida,” ungkap diplomat senior Saudi.

Dia menambahkan bahwa ketidakpedulian dunia terhadap penahanan serangan Israel ke Gaza akan memperburuk ketidakstabilan global. Pangeran Faisal mengajukan permintaan kepada PBB untuk lebih aktif dalam menyelesaikan konflik ini.

“Semua harus beraksi dengan serius agar agresi dapat berhenti dan bantuan dapat tiba kepada masyarakat Gaza,” katanya.

Sejak 2 Maret, Israel telah menutup sepenuhnya perlintasan Gaza, menghalangi masuknya konvoi makanan dan bantuan. Hal ini telah memperparah kondisi kelaparan. Hanya sedikit pasokan yang diizinkan masuk, dan banyak yang dijarah oleh kelompok bersenjata yang dituduh oleh otoritas Gaza sebagai pelindung Israel. Tentara Israel telah menewaskan hampir 66.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak awal Oktober 2023.

Pengeboman yang terus-menerus telah membuat wilayah tersebut tidak layak huni, menyebabkan kelaparan dan penyebaran penyakit. Pangeran Faisal mendesak semua negara untuk mengakui Negara Palestina dan mendukung upaya pencapaian solusi dua negara.

Akhirnya, situasi di Gaza membutuhkan perhatian global yang lebih serius. Upaya diplomatik harus diperkuat agar perdamaian dan kemerdekaan dapat dicapai. Dunia tidak bisa lagi menoleh dari penderitaan yang berkepanjangan ini.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan