7 Tips untuk Meningkatkan Umur Panjang Berdasarkan Kejutan Tradisional Jepang

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Jepang dikenal sebagai negara dengan banyak penduduk berusia panjang, terutama di kawasan Okinawa. Hal ini dikarenakan kombinasi gaya hidup sehat, tradisi budaya, dan penekanan pada kesadaran dalam setiap keputusan sehari-hari. Dari pola makan hingga aktivitas harian, orang Jepang memiliki banyak pelajaran tentang cara untuk tetap sehat dan bahagia hingga usia lanjut.

Menurut laporan dari Times of India, berikut tujuh kebiasaan dari Jepang yang dapat diadopsi untuk menjaga kesehatan dan panjang umur:

  1. Makan Hanya Sampai 80 Persen Kenyang
    Di Okinawa, ada praktik yang dikenal sebagai ‘hara hachi bu’, di mana seseorang berhenti makan saat merasa 80 persen kenyang. Kebiasaan ini membantu mencegah overeating, menjaga berat badan sehat, dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes. Penelitian menunjukkan bahwa moderasi dalam konsumsi kalori membantu dalam mencapai umur yang panjang.

  2. Shinrin-Yoku: Berjalan di Alam
    Kegiatan ‘shinrin-yoku’ atau ‘mandi hutan’ menjadi favorit di Jepang. Ini melibatkan berjalan santai di hutan tanpa tujuan olahraga yang intens. Studi menemukan bahwa aktivitas ini dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi stres. Bahkan berjalan di taman setempat juga memberikan manfaat serupa.

  3. Ikigai: Temukan Makna Hidup
    Konsep ‘ikigai’ menjadi kunci umur panjang di Jepang. Ini mengacu pada rasa tujuan atau alasan untuk bangun setiap pagi, seperti berkebun, memasak, atau menjalankan hobi. Penelitian menunjukkan bahwa seseorang dengan tujuan hidup yang kuat memiliki risiko lebih rendah terhadap demensia dan penyakit jantung. Ikigai bukan hanya tentang hidup lebih lama, tetapi juga tentang hidup dengan kualitas yang lebih baik.

  4. Terapi Onsen untuk Relaksasi
    Onsen, atau pemandian air panas tradisional Jepang, dipercaya memiliki manfaat terapeutik. Air mineral alami ini membantu meningkatkan sirkulasi darah, meredakan nyeri sendi, dan mempromosikan relaksasi. Jika onsen tidak tersedia, mandi air hangat dengan garam Epsom juga dapat memberikan efek serupa. Berendam secara teratur juga terbukti mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur, dua faktor penting untuk umur panjang.

  5. Teh Hijau sebagai Sumber Antioksidan
    Teh hijau di Jepang bukan hanya minuman, tetapi ritual sehari-hari. Minuman ini kaya akan antioksidan seperti katekin, yang baik untuk jantung, metabolisme, dan bahkan pencegahan kanker. Mengganti minuman biasa dengan teh hijau setiap hari, baik matcha atau sencha, dapat menjadi bagian dari rutinitas untuk menjaga kesehatan.

  6. Radio Taiso: Routine Olahraga Ringan
    Lansia di Jepang sering melakukan ‘radio taiso’, olahraga ringan yang disiarkan di radio sejak 1920-an. Aktivitas ini mudah diikuti oleh semua usia dan membantu menjaga fleksibilitas sendi serta kekuatan otot. Bahkan 10 menit gerakan ringan setiap hari sudah cukup untuk memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan.

  7. Menghormati Orang Tua dan Jalinan Sosial
    Di Jepang, hubungan sosial dan penghormatan terhadap orang tua sangat diutamakan. Jalinan sosial yang kuat ini membantu mencegah kesepian dan depresi, yang dapat mempengaruhi usia panjang. Hubungan sosial sehat dianggap setara pentingnya dengan pola makan dan olahraga. Memelihara hubungan dengan keluarga dan teman, serta menghargai ikatan antargenerasi, menjadi kunci untuk hidup lebih lama dan bahagia.

Jepang telah memperlihatkan bahwa umur panjang bukan hanya soal genetik, tetapi juga gaya hidup yang sehat dan teratur. Dengan mencontoh kebiasaan-kebiasaan ini, siapa pun bisa mencoba untuk hidup lebih sehat dan panjang. Mulailah dari kecil, ada disiplin, dan jaga ikatan sosial untuk mencapai kesehatan yang optimal.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan