Dinding Masjid Taklim Rusak Parah Akibat Longsor di Pandeglang

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di Kabupaten Pandeglang, tepatnya di Desa Tanagara, Kecamatan Cadasari, terjadi longsor pada Tembok Penahan Tanah (TPT) yang melanda Majelis Taklim Riyadhul Mubthadin. Kerusakan yang terjadi akibat hujan lebat tersebut membuat dinding majelis patah. Menurut Kepala BPBD-PK Pandeglang, Riza Ahmad Kurniawan, longsor ini terjadi pada hari Minggu, tanggal 28 September 2025, sekitar pukul 13.30 WIB. TPT sepanjang 12 meter dan setinggi 3 meter tersebut tidak kuat menahan aliran air akibat hujan yang sangat deras.

Riza menjelaskan bahwa longsor ini disebabkan oleh kurangnya resapan air di tanah, sehingga TPT tidak mampu bertahan dan akhirnya runtuh, merusak bangunan yang ada di bawahnya. Namun, kabar baiknya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Tim BPBD-PK Pandeglang langsung bergegas ke lokasi untuk menangani situasi tersebut.

Peningkatan curah hujan yang ekstrem merupakan salah satu faktor utama yang meningkatkan risiko longsor di berbagai daerah, terutama di wilayah dengan struktur tanah yang tidak stabil. Studi kasus di Indonesia menunjukkan bahwa longsor sering terjadi pada musim hujan, terutama di daerah pegunungan atau lereng bukit yang memiliki lapisan tanah yang longgar. Hal ini mengingatkan pada pentingnya pemantauan dan pengelolaan wilayah rawan bencana agar dapat mengurangi dampak negatif yang dialami oleh masyarakat.

Jangan pernah mengabaikan tanda-tanda awal longsor seperti retakan tanah, tanaman yang miring, atau air yang bermendung. Kejadian seperti ini mengingatkan kita untuk selalu bersiap-siap dan mengetahui langkah-langkah pengendalian bencana yang tepat. Ketahui zona rawan longsor di sekitar tempat tinggal dan ikuti informasi resmi dari pihak berwenang untuk dapat bertindak dengan tepat waktu.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan