Film Chainsaw Man Diproduksi dengan Peringatan Setelah Video Palsu Muncul di Jaringan

anindya

By anindya

Akun resmi Chainsaw Man di X (dulu Twitter) telah merilis pernyataan terkait dengan penyebaran tidak sah film baru Reze Arc di internet. Dalam postingan tanggal 26 September, komite produksi film tersebut menyatakan bahwa:

Gambar dan video yang direkam tanpa izin dari Chainsaw Man – The Movie: Reze Arc, saat ini tayang di bioskop, telah ditemukan di internet. Merekam film di dalam bioskop merupakan tindakan kejahatan menurut Undang-Undang Pencegahan Pencurian Film. Selain itu, mengunggah rekaman tanpa izin ke situs jejak sosial atau platform berbagi video seperti X, YouTube, TikTok, atau Facebook merupakan pelanggaran hak cipta. Jika pelanggaran hak cipta terjadi dengan melanggar Undang-Undang Pencegahan Pencurian Film atau Undang-Undang Hak Cipta, sanksi yang dapat dikenakan meliputi hukuman penjara hingga sepuluh tahun, denda hingga 10 juta yen, atau kedua-duanya. Para pengunggah yang melakukan pelanggaran serius akan dikenai tindakan tegas, termasuk pengaduan hukum. Bahkan khi berusaha menyembunyikan identitas, pengunggah akan tetap dapat ditelusuri dan dikenai hukuman. Untuk memastikan semua penonton dapat menikmati film dengan aman, dimohon untuk menghindari melakukan rekaman, mengunggah, atau berbagi konten tanpa izin.

Chainsaw Man – The Movie: Reze Arc telah mengukuhkan keberhasilan di luar tangga bioskop, meraup lebih dari 2 miliar yen (sekitar 13,4 juta dolar) sejak dirilis pada 19 September. Film ini telah mempersiapkan para penggemar dengan trailer menarik, termasuk versi bahasa Inggris, serta lagu tema baru dari Kenshi Yonezu berjudul “IRIS OUT” dan lagu tema ekstrim dari MAXIMUM THE HORMONE “HAWATARI NIOKU CENTI [2-hundred-million-centimeter-long blades]”.

Film ini akan ditayangkan di Amerika Utara pada 24 Oktober. Sinopsis dari film ini mengisahkan perjalanan Chainsaw Man yang untuk pertama kalinya menghiasi layar lebar dengan petualangan penuh aksi yang melanjutkan seri anime yang sangat populer. Denji bekerja sebagai Pemanjus Devil bagi yakuza untuk menyelesaikan hutang yang ia warisi dari orang tuanya, hingga akhirnya dikhianati dan dibunuh. Saat kehilangan kesadaran, anjing setan Pochita yang dipasangi mesin gergaji menyelamatkan nyawanya dengan melakukan perjanjian, menciptakan Chainsaw Man yang tak terkalahkan. Sekarang, dalam perang brutal antara devils, hunters, dan musuh-musuh tersembunyi, seorang gadis misterius bernama Reze telah memasuki kehidupan Denji, dan ia menghadapi pertarungan paling mematikan dalam hidupnya, didorong oleh cinta dalam dunia di mana bertahan hidup tidak mengenal aturan.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa masalah pelanggaran hak cipta film di bioskop semakin menjadi perhatian di kalangan penggemar anime. Studi menunjukkan bahwa distribusi video tanpa izin dapat mengurangi pendapatan box office hingga 30%. Sebagai contoh, film Demon Slayer: Infinity Castle telah meraih rekor box office di Amerika Serikat setelah upaya keras dalam pencegahan pelanggaran hak cipta. Hal ini menunjukkan bahwa industri anime sangat memerlukan perlindungan yang lebih kuat terhadap konten mereka.

Meskipun film Chainsaw Man – The Movie: Reze Arc telah meraih keberhasilan awal, tantangan dalam melindungi hak cipta tetap ada. Di masa depan, penggunaan teknologi pembedaan wajah dan pengamanan lebih kuat di bioskop dapat menjadi solusi. Selama ini, kerjasama antara pembuat film, platform media sosial, dan penggemar menjadi kunci untuk memastikan pengalaman penonton tetap menarik dan sah. Mari kita dukung industri anime dengan cara yang bertanggung jawab, agar cerita-cerita yang luar biasa ini terus berkembang dan menghibur kita.

Baca juga Anime lainnya di Info Anime & manga terbaru.

Tinggalkan Balasan