Pembangunan Pelabuhan Baru di Garut Dibutuhkan DED Baru untuk Pemindahan ke Cidora

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Wisata pantai di selatan Garut bukan hanya menjadi daya tarik utama, tetapi juga merupakan tempat berhenti bagi komunitas nelayan yang bergantung pada laut untuk kehidupan sehari-hari. Walaupun banyak nelayan yang beraktivitas di perairan, kebutuhan akan fasilitas pelabuhan yang memadai untuk menampung perahu masih menjadi tantangan yang belum terpecahkan.

Pelabuhan di Pantai Rancabuaya, yang selama ini digunakan sebagai tempat perahu nelayan berlabuh, kini sudah tidak mampu menampung jumlah armada perikanan yang semakin banyak. Kondisi ini mendorong Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut, Beni Yoga, untuk mendukung pembangunan pelabuhan baru yang lebih luas di daerah ini.

Beni menjelaskan bahwa pembangunan pelabuhan baru diperlukan karena Design Engineering Detail (DED) yang sudah ada untuk Rancabuaya tidak lagi relevan, sebab lokasi konstruksi dipindahkan ke Cidora. Oleh karena itu, rencana baru akan disusun tahun depan untuk menyesuaikan dengan lokasi yang baru dipilih.

Koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah pusat juga telah dilakukan, karena proyek ini tidak hanya menjadi tanggung jawab Kabupaten Garut, tetapi juga melibatkan berbagai pihak di tingkat lebih tinggi. Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, telah mendorong agar proyek pelabuhan ini mendapat perhatian lebih baik dari segi administratif.

Keputusan pemindahan lokasi pelabuhan dari Rancabuaya ke Cidora diambil karena Rancabuaya akan difokuskan untuk pengembangan pariwisata. “Kemudian, pembangunan sektor pariwisata akan berlangsung di sana,” kata Beni, Senin, 28 September 2025.

Dengan pemindahan pelabuhan ke Cidora, wisatawan akan dapat menikmati keindahan Pantai Rancabuaya dengan lebih nyaman, sementara nelayan akan memiliki ruang yang lebih luas untuk kegiatan perikanan. Diperharapkan, perubahan ini akan menciptakan keseimbangan yang lebih baik antara sektor pariwisata dan perikanan.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa pengembangan pelabuhan perikanan modern dapat meningkatkan produktivitas nelayan hingga 30%, sementara kawasan wisata yang terawat dengan baik dapat menaikkan kunjungan wisatawan hingga dua kali lipat dalam waktu tiga tahun. Studi kasus di beberapa daerah menunjukkan bahwa pemisahan fasilitas pelabuhan dan kawasan wisata dapat mengurangi konflik antar-sektor dan meningkatkan ekonomi lokal.

Dalam upaya memajukan Garut, baik dalam sektor perikanan maupun pariwisata, kerjasama antara pemerintah daerah dan pusat menjadi kunci. Dengan pelabuhan yang lebih modern di Cidora dan pengembangan wisata di Rancabuaya, Garut memiliki potensi menjadi destinasi yang lebih menarik bagi nelayan dan wisatawan.

Bagi warga Garut, terutama nelayan dan pelaku usaha pariwisata, ini merupakan kesempatan emas untuk berinovasi dan memanfaatkan potensi daerah dengan maksimal. Diharapkan, dengan pelabuhan yang lebih baik dan kawasan wisata yang terawat, Garut akan menjadi contoh sukses dalam pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian budaya lokal.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan