ESDM meminta SPBU swasta segera mengumpulkan BBM dari Pertamina

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyerukan kepada perusahaan swasta yang terlibat dalam distribusi BBM untuk segera memanfaatkan stok bahan bakar minyak (base fuel) yang telah diimpor oleh Pertamina. Dirjen Migas Laode Sulaeman menjelaskan bahwa ia secara rutin mengirimkan surat pengingat setiap pekan agar perusahaan swasta segera mengambil pasokan BBM mereka.

“Kami berharap agar tindakan tersebut segera dijalankan. Oleh karena itu, pada minggu lalu, tepatnya hari Jumat, saya telah mengirimkan surat kepada Pertamina dan perusahaan swasta untuk segera menerapkan peraturan tersebut. Surat pengingat ini dikirim setiap minggu,” ujar Laode saat dihadiri di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Minggu (29/9/2026).

Laode menggarisbawahi bahwa stok BBM telah tersedia di pelabuhan, namun pelaksanaannya bergantung pada kecepatan dalam proses negosiasi antara perusahaan swasta dan Pertamina. Proses ini dilaksanakan melalui transaksi bisnis ke bisnis (B2B).

Hingga saat ini, hanya PT Vivo Energy Indonesia yang telah resmi setuju untuk bekerjasama dalam skema B2B dengan Pertamina Patra Niaga (PPN). Vivo akan memanfaatkan sebanyak 40.000 barel untuk melayani kebutuhan konsumennya.

“Penyediaan stok BBM kepada Vivo dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku. Selanjutnya, akan dilakukan uji kualitas dan kuantitas produk BBM menggunakan surveyor yang telah disepakati,” jelas Pj. Corporate Secretary PPN, Roberth MV Dumatubun.

Roberth menegaskan bahwa kerjasama dengan perusahaan swasta merupakan bukti bahwa penyediaan energi adalah tanggung jawab bersama. “Dengan semangat gotong-royong, diharapkan layanan energi akan lebih merata, adil, dan bermanfaat bagi semua masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, empat perusahaan swasta lainnya masih berkoordinasi dengan kantor pusat masing-masing terkait pemasukan BBM dari Pertamina.

Sebagai langkah yang tepat, kolaborasi antara pemerintah dan swasta dalam pengelolaan energi menjadi kunci untuk memastikan ketersediaan BBM yang stabil. Inisiatif seperti ini tidak hanya mendukung kegiatan ekonomi, tetapi juga mengukuhkan kemandirian energi di negeri ini. Dengan kerja sama yang ergias dan tanggung jawab bersama, masa depan energi Indonesia akan lebih terjamin dan berkelanjutan.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan