Pencurian Makanan dari Restoran di Jakarta Selatan, Pasutri Dibawa ke Polisi

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Seorang pasangan suami istri dengan inisial ZK dan ESR telah dilaporkan ke pihak kepolisian karena diduga telah membawa pergi 14 pesanan makanan dan minuman dari restoran di kawasan Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Kejadian ini telah menarik perhatian umum.

Menurut Eishen Simatupang, kuasa hukum pemilik restoran yang bersangkutan, laporan telah dilakukan kepada Polsek Mampang. Pihak restoran, yang dimiliki oleh Nabila, telah meregistrasi laporan tersebut dengan nomor LP/B/048/IX/2025/SPKT/Polsek Mampang/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya. Langkah ini diambil setelah somasi yang telah diberikan kepada pihak tersangka tidak mendapat respon apa pun.

Eishen menjelaskan bahwa somasi yang dikirimkan kepada pihak tersangka sudah melewati batas waktu yang telah ditentukan. “Kami sudah mengirimkan somasi dengan batas waktu yang seharusnya hari ini permintaan kita dipenuhi. Namun ternyata tidak ada tanggapan terhadap somasi yang kami berikan,” ujarnya.

Peristiwa ini terjadi pada Kamis, 19 September 2025. Kejadian tersebut telah direkam oleh CCTV dan video tersebut kemudian menjadi viral di media sosial.

Awalnya, pasangan tersebut datang ke restoran milik Nabila dan memesan 11 makanan serta tiga minuman dengan total harga Rp530.150. Namun, mereka merasa pesanan mereka terlalu lama dibuat. Akibatnya, mereka berinisiatif untuk masuk ke dapur dan mengambil makanan yang telah dipesan.

“Pasangan tersebut melaporkan keluhan kepada karyawan kami dengan semua dinamikanya,” paparnya. Setelah itu, mereka langsung pergi meninggalkan restoran tanpa membayar pesanan makanan dan minuman yang telah dipesan.

Kini, pasangan tersebut diancam dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian. “Tindakan yang dilakukan oleh terduga pelaku ini, menurut tim Polsek, memiliki potensi untuk memenuhi syarat Pasal 363 KUHP,” kata Eishen.

Kejadian ini membangkitkan diskusi tentang etika konsumen dan konsekuensi hukum yang dapat ditimbulkan oleh tindakan yang dianggap tidak etis. Penegakan hukum dalam kasus seperti ini penting untuk menjaga ketertiban dan menjamin hak-hak semua pihak yang terlibat.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan