Qualcomm mengembangkan dua varian Snapdragon 8 Gen 5 dengan strategi chipset ganda mirip Apple

Saskia Puti

By Saskia Puti

Qualcomm menggelar Snapdragon Summit dengan mengumumkan dua varian chipset unggulan baru, Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Snapdragon 8 Gen 5, mengejutkan banyak orang. Ini merupakan langkah strategis besar yang mengadopsi pendekatan serupa dengan Apple di lini iPhone Pro dan non-Pro. Chipset kedua, Snapdragon 8 Gen 5, diungkapkan setelah sesi presentasi utama selesai.

Qualcomm berusaha memberikan lebih banyak opsi dan keterampilan kepada para mitra produsen ponsel dengan memisahkan chipset unggulan menjadi dua tingkatan performa berbeda. Meskipun detail teknis masih terbatas, Snapdragon 8 Gen 5 diposisikan sebagai varian di bawah model Elite. Alex Katouzian, Group General Manager of Mobile, Compute, and XR di Qualcomm, menjelaskan bahwa ini adalah bagian dari bifurkasi dalam segmen premium. “Kami memberi peluang kepada pelanggan untuk menyesuaikan produk mereka dalam tier premium. Mereka juga meminta hal ini,” katanya.

Ia menyamakan strategi Qualcomm dengan langkah Apple yang sudah dibuktikan. “Jika Anda lihat Apple, mereka punya dua chipset berbeda. Sama halnya dengan kami.” Apple sudah melakukan perbedaan ini sejak iPhone 15 Pro pada 2023, yang menggunakan chip A17 Pro, sementara model iPhone 15 standard berjalan dengan A16 Bionic.

Katouzian mengungkap bahwa Qualcomm sebelumnya bisa menghindari pembagian ini karena efisiensi inti prosesor yang sangat baik. Namun, dengan meningkatnya permintaan pengalaman pengguna, pembagian tier premium menjadi solusi. “Kami mempertimbangkan cara orang dapat menyesuaikan produk mereka sesuai pasar yang dihadapi,” tambahnya.

Snapdragon 8 Elite Gen 5 dijadwalkan sebagai penerus utama lini unggulan Qualcomm dan diperkirakan akan digunakan pada smartphone Android premium generasi depan, seperti Galaxy S26 series dan OnePlus 15. Kehadiran Snapdragon 8 Gen 5 memberikan vendor lebih banyak ruang untuk menawarkan produk dengan harga yang berbeda tanpa mengorbankan fitur utama.

Langkah ini sejalan dengan tren industri saat ini, di mana diferensiasi produk dalam satu lini menjadi sangat penting. Produsen seperti Samsung, Oppo, atau Xiaomi sekarang punya fleksibilitas lebih untuk merancang portfolio merek mereka. Misalnya, mereka bisa menggunakan Snapdragon 8 Elite Gen 5 untuk model “Ultra” atau “Pro” dan Snapdragon 8 Gen 5 untuk varian standard. Beberapa kabar telah muncul tentang adopsi chipset ini, seperti Oppo K15 yang digunakan Snapdragon 8 Gen 5.

Perbedaan di antara Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Snapdragon 8 Gen 5 kemungkinan terletak pada konfigurasi CPU, frekuensi GPU, atau fitur AI dan konektivitas tertentu. Industri teknologi sekarang menanti pengumuman lebih lanjut dari Qualcomm serta rencana adopsi dari produsen smartphone.

Pasar smartphone premium kini lebih kompleks, dengan konsumen yang tidak hanya mencari performa tertinggi, tetapi juga nilai terbaik dalam segmen high-end. Hadirnya Snapdragon 8 Gen 5 memberikan keseimbangan antara performa, fitur, dan harga, serupa dengan pendekatan yang terlihat di lini chipset yang lebih rendah, seperti di iQoo Pad 5e dengan Snapdragon 8s Gen 3.

Qualcomm belum merincikan spesifikasi detail perbedaan antara Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Snapdragon 8 Gen 5. Namun, langkah mereka ini menunjukkan komitmen untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar yang terus berkembang. Masyarakat dan industri teknologi kini memantau perkembangan ini dengan antusias.

Kini, konsumen memiliki pilihan lebih baik dalam memilih smartphone premium berdasarkan kebutuhan dan anggaran mereka. Kini, produsen memiliki lebih banyak ruang untuk eksperimentasi dan inovasi, mengukir masa depan yang seru bagi dunia teknologi ponsel.

Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Tinggalkan Balasan