Warga Nagrog Cipatujah Tasikmalaya Ikut Sumbang Perbaikan Jalan Alternatif Desa

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Warga Desa Nagrog di Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, telah melakukan usaha bersama untuk mengembangkan jalan alternatif yang menghubungkan antara Desa Nagrog Kecamatan Cipatujah dan Desa Bohongsari Kecamatan Culamega. Dalam upaya ini, mereka telah mengumpulkan dana melalui iuran untuk membeli 30 sak semen dan satu truk pasir.

Ketua Karang Taruna Desa Nagrog, Muharom, menuturkan bahwa iuran tidak dipatok secara tetap. Setiap warga berpartisipasi sesuai dengan kemampuan mereka sendiri. “Alhamdulillah karena kepedulian warga, kami berhasil mengumpulkan bahan-bahan untuk perbaikan jalan ini. Semua ini hasil kerjasama yang erat,” katanya pada Selasa, 24 September 2025.

Jalan yang diperbaiki sepanjang 30 meter dengan lebar 2 meter ini, telah lama rusak sejak sepuluh tahun lalu. Awalnya hanya dapat dilalui oleh pejalan kaki, kemudian berubah menjadi bisa dilewati motor, dan kini sudah bisa ditempuh oleh mobil berukuran kecil. Proyek ini dilakukan tanpa bantuan Dana Desa, meskipun lokasi perbaikan berada di wilayah Desa Bojongsari Kecamatan Culamega.

Muharom menambahkan bahwa banyak warga Desa Nagrog yang memanfaatkan jalan ini, termasuk siswa, guru, dan masyarakat umum. Jalan ini menjadi alternatif yang lebih cepat. “Perbaikan ini menunjukkan semangat kebersamaan dan perhatian kita. Meskipun dilakukan secara swadaya, harapan kami agar dapat membantu aktivitas sehari-hari warga,” ucapnya.

Sementara itu, Taopik, salah satu warga yang berpartisipasi dalam proyek ini, mengatakan bahwa warga tidak mengajukan permintaan ke pemerintah desa. Mereka lebih memilih untuk membangun jalan secara mandiri dengan sistem iuran. “Projek ini sudah selesai dan hanya membutuhkan waktu satu hari. Namun, masih ada sekitar 100 meter yang perlu ditambal. Semoga ada donatur yang mau membantu,” katanya.

Data Riset Terbaru
Sebuah studi yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengembangan Daerah (LPPD) Tasikmalaya tahun 2025 menunjukkan bahwa sekitar 60% jalan desa di Kabupaten Tasikmalaya memerlukan perbaikan. Program swadaya seperti ini dapat menjadi model untuk daerah lain yang memiliki masalah serupa. Analisis Unik dan Simplifikasi
Inisiatif warga Desa Nagrog mengungkapkan betapa pentingnya partisipasi masyarakat dalam pengembangan infrastruktur lokal. Dengan tangan sendiri, mereka membuktikan bahwa perubahan bisa terjadi walaupun tanpa dukungan dari pemerintah. Kesimpulan
Kebersamaan dan semangat gotong-royong masih hidup dalam masyarakat. Setiap orang bisa menjadi agen perubahan dengan berani mengambil inisiatif. Mari kita ikuti contoh ini dan buktikan bahwa perbaikan dapat dimulai dari diri kita sendiri.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan