Dipercepatkan Penyelidikan MBG oleh JPPI: Istana Jaminan Lanjutnya Evaluasi

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Juri Ardiantoro, Wamensetneg, merespons usulan dari Jaringan Pemantauan Pendidikan Indonesia (JPPI) yang meminta penghentian program Makan Bergizi Gratis (MBG) setelah terjadi beberapa dugaan kasus keracunan akibat konsumsi menu MBG. Menurut Juri, pemerintah akan mempertimbangkan segala masukan terkait program ini. “Kami mendengar aspirasi dari berbagai pihak yang mengajukan evaluasi total, penangkaran sementara, atau perbaikan saat program berlangsung tanpa menghentikannya secata keseluruhan,” ujarnya, Rabu (25/9/2025).

Program MBG tetap dilanjutkan meskipun ada masalah. Juri Ardiantoro menjelaskan bahwa pemerintah akan melakukan evaluasi total dan mencari solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. “Masukan dari masyarakat sangat berguna, tetapi program MBG tetap berjalan sementara masalah yang timbul sedang diatasi,” katanya. Ia juga memastikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan kepada Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, untuk menangani isu tersebut dan mencegah masalah serupa di masa depan.

Juri mengaku pemerintah sudah mengambil langkah cepat atas masalah yang terjadi. Ia menambahkan bahwa semua isu, termasuk keracunan atau masalah lainnya dalam pelaksanaan MBG, tidak diinginkan. “Namun, program ini sangat penting bagi anak-anak. Kita harus menjaga agar program ini tidak terganggu karena kasus-kasus yang terjadi,” tegasnya.

JPPI sebelumnya mengajukan permohonan penghentian MBG dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi IX DPR RI, Senin (22/9/2025). Koordinator Program dan Advokasi JPPI, Ari Hadianto, menyatakan bahwa dugaan keracunan ini bukan karena kesalahan teknis, melainkan kesalahan sistem di BGN. “Kami meminta agar program MBG dihentikan sekarang juga dan dilakukan evaluasi total, karena kasus ini terjadi di berbagai wilayah,” katanya. Ia juga mengingatkan agar anak-anak tidak dijadikan target politik dan keselamatan serta perkembangan anak harus diprioritaskan.

Juri Ardiantoro mengaku pemerintah telah mengambil langkah cepat untuk menangani masalah keracunan MBG yang terjadi. Ia juga menjamin Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan kepada Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, untuk menangani masalah ini dan mencegah masalah serupa di masa depan. Juri berharap segala pihak bekerja sama agar program MBG dapat berjalan dengan baik.

Program MBG menghadapi tantangan signifikan terkait kasus keracunan yang terjadi. Namun, pemerintah berkomitmen untuk mengevaluasi dan memastikan program ini tetap dapat memberikan manfaat bagi anak-anak. Masyarakat diharapkan terus memberikan masukan konstruktif agar program gizi nasional ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi generasi muda.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan