Waskita Karya Tugas Kantor Kedubes India Rp 334 Miliar, Selesai Awal 2026

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

PT Waskita Karya (Persero) Tbk membagikan informasi bahwa pembangunan Kantor Kedutaan Besar India di Kuningan, Jakarta, telah mencapai progres 48,15% hingga September 2025. Angka ini melebihi target awal yang semula diperkirakan mencapai 45,09%.

Ermy Puspa Yunita, sebagai Corporate Secretary dari Waskita Karya, menyatakan optimisme bahwa proyek bangunan seluas 25 ribu meter persegi ini akan rampung tepat waktu. Pembangunan gedung bernilai Rp 334,2 miliar diharapkan selesai pada awal tahun depan.

“Saat ini, Waskita Karya sudah menyelesaikan salah satu tahap penting dalam konstruksi, yaitu pekerjaan struktur. Pengecoran atap untuk Gedung Residence Kedutaan Besar India sepanjang 18 lantai telah dilakukan,” kata Ermy dalam pernyataan resmi, Rabu (24/9/2025).

Kedua bangunan ini akan terdiri dari tiga bagian utama: tempat tinggal (residence), gedung perkantoran (main chancery), dan ruang serba guna atau auditorium (JNICC).

Ermy menambahkan bahwa keberadaan kantor kedutaan ini memiliki manfaat strategis bagi kedua negara. Di bidang diplomasi, gedung ini akan menjadi pusat koordinasi kebijakan luar negeri, keamanan regional, dan kerja sama multilateral.

“Bangunan ini juga merupakan wujud komitmen India dalam mempererat hubungan dengan Indonesia. Keduanya diharapkan bisa bersinergi lebih baik untuk mengembangkan potensi bersama,” ujar Ermy.

Dalam aspek ekonomi, kantor kedutaan akan berperan sebagai pusat promosi investasi dan mendukung perdagangan. Kedutaan diperkirakan lebih aktif menghubungkan pengusaha India dengan mitra lokal, sambil memudahkan investasi di sektor teknologi, farmasi, infrastruktur, dan energi.

Menurut Ermy, proyek ini juga menggambarkan komitmen Waskita Karya dalam mendorong perekonomian di Indonesia, khususnya pada kerja sama ekonomi baru. India memiliki potensi untuk bekerja sama dengan Indonesia di bidang ekonomi digital, startup, dan industri kreatif.

“Dengan adanya Gedung Kedutaan Besar India, kolaborasi di bidang budaya dan pendidikan pun lebih terbuka. Hal ini dapat dilakukan melalui pameran seni, kegiatan komunitas yoga, beasiswa, dan pertukaran mahasiswa,” jelas Ermy.

Selain sebagai pusat layanan perlindungan bagi warga negara India di dalam negeri dan lokasi mempercepat proses visa, kantor ini juga menjadi simbol persahabatan antara kedua negara. Selain itu, kantor ini berperan sebagai hub diplomasi bagi kawasan Asia Tenggara (Asean), sebab Indonesia merupakan negara kunci di Asean.

“Ke depan, Waskita Karya akan terus mendukung hubungan internasional Indonesia dengan berbagai negara melalui pembangunan infrastruktur. Selain proyek di dalam negeri, perusahaan juga siap mengerjakan proyek di luar negeri,” kata Ermy.

Sebelumnya, BUMN konstruksi ini telah sukses mengerjakan proyek internasional yang monumental, seperti renovasi mataf Ka’bah di Masjidil Haram, Arab Saudi. Waskita Karya juga ikut menyelesaikan King Abdullah Financial District (KAFD), gedung kampus di Universitas King Saud, dan Flyover Bandara International King Abdulaziz di Arab Saudi. Ada pula pembangunan struktural Burj View di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), peningkatan Jalan Tono-Oesila, Jalan Perbatasan Oecusse, Bandara Suai di Timor Leste, serta Bandara Internasional Presiden Nicolau Lobato (PNLIA) di Timor Leste yang masih dalam proses.

Waskita Karya terus menjalin hubungan kerja sama ekonomi yang kuat, baik dalam negeri maupun internasional, dengan berfokus pada infrastruktur yang berdampak positif bagi masyarakat dan perekonomian.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan