Pasar Jaya Merencanakan Digitalisasi 30 Pasar Hingga Akhir Tahun Ini

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Perumda Pasar Jaya berencana untuk menaikkan jumlah pasar tradisional di Jakarta yang terintegrasi dengan teknologi digital menjadi 30 unit pada tahun ini. Ini dilakukan untuk menjadikan pasar di ibu kota lebih canggih dan mudah diakses oleh masyarakat.

Menurut Agus Himawan, Direktur Utama Pasar Jaya, dalam sesi diskusi Balkoters Talk di Balai Kota Jakarta, Rabu (24/9/2025), pelaksanaan digitalisasi pasar di Jakarta terus berlangsung. Saat ini, 20 pasar sudah berjalan, sementara yang lainnya hampir selesai.

Proses digitalisasi ini meliputi implementasi pembayaran non-tunai melalui QRIS serta pengelolaan pasar yang didukung oleh aplikasi. Saat ini, 57 pasar telah menggunakan sistem pembayaran QRIS, sementara 30 pasar lainnya masih dalam tahap pelaksanaan.

“Kegiatan ini (digitalisasi pasar) membantu meningkatkan aktivitas di pasar,” katanya.

Selain fokus pada digitalisasi, Pasar Jaya juga terus melakukan pembaruan fasilitas pasar. Agus Himawan menjelaskan, sejak ia memegang jabatan pada Agustus 2023, Pasar Jaya telah melaksanakan program revitalisasi dan modernisasi di 173 pasar.

“Perubahan yang signifikan dapat dilihat dari perbaikan fisik, peningkatan fasilitas, hingga penguatan tata kelola,” ucapnya.

Selama periode 2023-2024, 67 pasar telah menerima perbaikan, termasuk penyegaran cat, perbaikan area parkir dan toilet, serta penataan umum. Revitalisasi juga dilakukan melalui tiga skema pendanaan, yaitu dana internal, Penyertaan Modal Daerah (PMD), serta kerjasama dengan swasta di Pasar Pramuka, Jembatan Besi, Senen Blok 6, dan Pasar Minggu.

Nah, bagaimana dengan kemajuan digitalisasi UMKM di Indonesia? Menurut data terbaru, hanya 38,7% UMKM yang telah mengadopsi teknologi digital. Ini menunjukkan bahwa ada banyak peluang untuk pertumbuhan di sektor ini. Dengan langkah-langkah seperti yang dilakukan Pasar Jaya, diharapkan lebih banyak pasar tradisional di Jakarta akan terintegrasi dengan teknologi modern, menjadikan pasar lebih nyaman dan efisien.

Revolusi digital di pasar tradisional tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memberikan pengalaman baru bagi pelanggan. Dengan adanya sistem pembayaran non-tunai dan pengelolaan yang lebih baik, pasar dapat menjadi tempat yang lebih teratur dan ramai. Mari dukung upaya ini dan nikmati kemudahan berbelanja di pasar yang sudah digital.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan