Flyover Kadungora Harus Dibangun Segera demi Mengatasi Kemacetan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah Kabupaten Garut tengah menggarap proyek pembangunan flyover atau underpass di rute Kadungora–Leles, sebuah langkah strategis untuk mengatasi masalah kemacetan yang sering terjadi di daerah tersebut.

Masalah lalu lintas di kawasan ini dicetuskan oleh adanya persimpangan rel kereta api dan banyaknya simpang empat, khususnya pada akhir pekan dan hari libur. Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, mengungkapkan bahwa situasi ini sangat mengganggu mobilitas, terutama bagi pengendara yang akan menuju atau keluar dari Garut.

Jalur Kadungora merupakan salah satu akses utama yang menghubungkan Garut dengan Bandung. Meskipun sudah ada rute alternatif melalui Jalan Soekarno-Hatta, jarak yang cukup jauh membuatnya tidak cukup efektif mengurangi kepadatan di rute utama. Oleh karena itu, Pemkab Garut telah mengajukan usulan pembangunan flyover atau underpass kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Dalam pertemuan dengan pihak provinsi, usulan ini mendapat respon positif. Bupati Syakur mengungkapkan bahwa Gubernur Jawa Barat telah meminta Pemkab Garut untuk menyiapkan Detail Engineering Design (DED) serta melakukan pembebasan lahan sebagai langkah awal.

Di samping itu, keberadaan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap (Getaci) di masa depan diharapkan dapat membantu memperlancar arus kendaraan di kawasan ini. Namun, Bupati Syakur menyadari bahwa realisasi proyek flyover di Kadungora kemungkinan akan memerlukan waktu 2 hingga 3 tahun ke depan.

Jika tidak segera diimplementasikan, kepadatan lalu lintas di Kadungora akan terus menjadi gangguan bagi mobilitas masyarakat dan wisatawan. Saat ini, kepolisian sering menerapkan sistem satu arah dengan mengalihkan arus kendaraan dari arah Bandung melalui Jalan Soekarno-Hatta, sementara dari arah Garut menuju Bandung, kendaraan dialihkan ke jalur Leles–Kadungora hingga perempatan Sigobing.

Selain flyover, Pemkab Garut juga mengajukan rencana pembangunan jalan lingkar luar yang menghubungkan Kecamatan Samarang dengan Bayongbong. Ini diharapkan dapat memberikan alternatif lain bagi pengendara di kawasan tersebut.

Pembangunan infrastruktur transportasi yang tepat dapat mengurangi kemacetan dan meningkatkan kenyamanan mobilitas. Proyek-proyek ini bukan hanya untuk mengatasi masalah saat ini, tetapi juga untuk mendukung perkembangan ekonomi dan pariwisata di wilayah Garut.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan