Manajemen talenta aparatur sipil negara (ASN) dianggap sebagai alat yang sangat efektif untuk mengurangi dampak subjektivitas dalam pengangkatan pejabat. Hal ini berfungsi dengan baik jika dipadukan dengan kejujuran para pemimpin daerah dan pengawasan yang profesional.
Mekanisme pengangkatan pejabat ini menjadi fokus bahasan para anggota DPRD Kota Tasikmalaya. Meskipun metode ini dianggap dapat memberikan manfaat, adanya potensi masalah tetap harus diwaspadai.
Menurut Asep Endang, Sekretaris Komisi I DPRD Kota Tasikmalaya, sistem meritokrasi melalui manajemen talenta didasarkan pada tiga prinsip utama: kompetensi, integritas, dan kinerja. Tridharma ini membantu dalam memilih pejabat yang cocok untuk posisi tertentu.
“Dari hasil ujian kompetensi, kalau ada tiga orang yang berkualifikasi, minimal mereka memiliki kompetensi yang diperlukan,” kata Asep dalam wawancara dengan Radar, Selasa (23/9/2025).
Oleh karena itu, walaupun keputusan terakhir berada di tangan kepala daerah, nama-nama yang direkomendasikan harus memenuhi syarat untuk menjabat.
“Setidaknya sudah pasti ada jaminan kompetensi bagi mereka yang akan ditunjuk,” tambahnya.
Kemudian, integritas wali kota menjadi faktor kritis dalam pelaksanaan manajemen talenta yang efektif. Ini berarti pengangkatan pejabat tidak boleh hanya berdasar hubungan pribadi.
“Sistem manajemen talenta terbaik pun bisa diatasi. Kualitas pelaksanaan tergantung pada moralitas dan integritas kepala daerah dalam memilih pegawai,” ujarnya.
Menurut informasi yang dikumpulkan Radar, saat ini beredar kabar bahwa seorang ASN fungsional akan dipromosikan menjadi pejabat struktural di Dinas Pendidikan. Asep menganggap hal ini sebagai pelajaran bahwa pengawasan perlu diperkuat.
“Saya juga menerima informasi dari lapangan bahwa ada pejabat yang naik pangkat meskipun pengalaman masih minim. Oleh karena itu, moralitas wali kota dalam memilih pegawai menjadi poin penting,” kata Asep, yang juga Ketua Fraksi PKB.
Pemerintah Kota Tasikmalaya telah mengimplementasikan skema manajemen talenta sebagai bagian dari sistem meritokrasi. Seluruh data kepegawaian terhubung dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN), sehingga catatan performa, pelatihan, dan integritas ASN dapat diakses dengan sistematis.
Penerapan manajemen talenta ASN telah menunjukkan potensi untuk mengurangi ketidakadilan dalam pengangkatan pejabat. Namun, kesuksesannya tetap bergantung pada integritas dan kejujuran pemimpin daerah. Pengawasan yang ketat perlu dipertahankan agar sistem ini berjalan dengan efektif. Setiap pejabat harus dipilih berdasarkan kompetensi, bukan hubungan pribadi. Dengan demikian, layanan publik akan semakin profesional dan transparan, menegakkan kepercayaan masyarakat terhadap aparatur pemerintahan.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.