Dua Pertiga DPC PPP Bengkulu Menolak Klaim DPW tentang Dukungan Eksternal Caketum

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di Bengkulu, keputusan DPW PPP yang mendukung Agus Suparmanto sebagai calon ketua umum eksternal dalam Mukerwil pada Selasa (23/9/2025) dihadapi dengan sikap keras dari sebagian besar DPC di provinsi tersebut.

Ansori, Ketua DPC Seluma, menyatakan bahwa deklarasi tersebut tidak sah karena tidak memenuhi kuorum. Menurutnya, hanya dua DPC yang hadir, sedangkan minimal delapan DPC harus hadir untuk membuat keputusan valid.

“Hanya DPC Benteng dan Mukomuko yang hadir, padahal syarat kuorum minimal delapan. Keputusan itu hanya klaim sepihak dari Ketua DPW,” kata Ansori.

Delapan DPC yang tidak hadir telah menyatakan dukungan mereka kepada Mardiono, yang saat ini menjabat sebagai Plt Ketua Umum PPP.

“Mayoritas DPC di Bengkulu mendukung Pak Mardiono. Beliau adalah kader yang setia dan berpengalaman, serta telah banyak berkorban untuk partai,” lanjut Ansori.

April Yones, Wakil Ketua DPC Seluma dan Ketua DPRD Seluma, juga menyatakan kekecewaannya karena nama DPC Seluma diklaim sebagai pendukung Agus Suparmanto.

“Kami menolak klaim tersebut. Delapan DPC sepakat mendukung Pak Mardiono. Jangan sampai PPP dijadikan alat politik pihak luar,” katanya.

Elmarta Antonio, Ketua DPC Rejang Lebong, juga sepakat. Menurutnya, sebagian besar DPC bahkan tidak mendapatkan pemberitahuan resmi mengenai Mukerwil.

“Sepertinya ada upaya untuk mengklaim dukungan secara diam-diam. Kami di Bengkulu tetap solid mendukung Pak Mardiono,” ujarnya.

Elmarta juga mengkritik latar belakang Agus Suparmanto, yang sebelumnya berasal dari PKB dan tidak terkenal di PPP.

“Di PKB sendiri namanya tidak terdengar, tiba-tiba ingin menjadi ketua PPP? Kami tidak ingin membeli kucing dalam karung,” tegasnya.

Dia menambahkan bahwa PPP sudah memiliki banyak kader berpengalaman yang layak memimpin, tanpa harus mendatangkan tokoh eksternal yang baru.

“PPP adalah partai besar dengan kader yang handal. Jangan dijadikan partai jualan,” ujar Elmarta.

Dengan penolakan dari delapan DPC ini, persiapan untuk Muktamar PPP 2025 di Bengkulu pasti akan menjadi perdebatan panas.

“Mayoritas DPC telah menunjukkan dukungan bulat kepada Mardiono, sementara DPW tetap mengusung calon dari luar,” tutupnya.

Dengan perbedaan pendapat yang keras ini, PPP di Bengkulu akan menghadapi tantangan memastikan kejelasan dan transparansi dalam proses pemilihan ketua umum yang akan datang.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan