Pencapaian Kusufi Meraih Adhyaksa Awards 2025 dan Dorong Inovasi di Bidang Hukum di Papua

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kepala Seksi D Bidang Tindak Pidana Umum Kejaksaan Tinggi Papua, Kusufi Esti Ridliani, terpilih sebagai salah satu penerima Adhyaksa Awards 2025. Dia mendapatkan penghargaan dalam kategori Jaksa Inovatif karena usahanya dalam menjagakan keadilan dan memajukan hak masyarakat di Papua. salah satu inovasi yang dia lakukan adalah melalui pelayanan pemulihan hak perempuan dan anak yang menjadi korban tindak pidana.

Sufi mengungkapkan bahwa trofi ini dia dedikasikan kepada Kajati Papua, Hendrizal Husin, yang telah membimbing dan membentuk diri dia sebagai jaksa yang selalu berinovasi, khususnya dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan mendukung transformasi penegak hukum di Papua.

Penghargaan ini juga sebagai semangat bagi rekan-rekan jaksa di Papua untuk terus berinovasi. “Ini juga semoga menjadi momen bagi rekan-rekan di kejaksaan di Papua untuk selalu berinovasi, kami bisa dan kami berhasrat,” kata Sufi.

Sufi juga menghargai kerja sama dengan rekan jaksa di Papua, menyebutkan bahwa penghargaan ini hasil kerja tim, bukan hanya perorangan. Hadirin Acara Adhyaksa Awards 2025, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Dede Indra Permana Soediro membacakan nama Kusufi sebagai penerima penghargaan, sedangkan trofinya diserahkan oleh Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Febrie Adriansyah.

Inovasi yang dilaksanakan oleh Kusufi berupa pelayanan pemulihan hak perempuan dan anak korban tindak pidana. Program ini bertujuan untuk memulihkan kesehatan fisik, mental, dan sosial korban agar mampu kembali berdaya secara utuh. Inovasi ini merupakan implementasi dari Pedoman Jaksa Agung RI No. 1 Tahun 2021 tentang Akses Keadilan bagi Perempuan dan Anak dalam Penanganan Perkara Pidana.

Pelayanan tersebut melibatkan beberapa instansi seperti Rumah Sakit Khusus Daerah Abepura, Rumah Sakit Umum Daerah Abepura, Dinas Sosial, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil Provinsi Papua, serta Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH-APIK). Kusufi juga menyatakan bahwa di Papua, perempuan sering dianggap sebagai warga kelas dua dan anak-anak dianggap sebagai kaum yang rentan, sehingga sering menjadi korban tindak pidana.

Adhyaksa Awards adalah acara tahunan yang menghargai prestasi cemerlang dalam berbagai aspek tugas kejaksaan, termasuk penegakan hukum, perlindungan hak asasi manusia, penuntutan tindak pidana, dan kontribusi terhadap perbaikan sistem peradilan. Ribuan jaksa dari seluruh Indonesia diajukan untuk mengikuti penghargaan ini, baik melalui usulan masyarakat maupun pihak internal Kejaksaan. Tim panitia Adhyaksa Awards 2025 melakukan verifikasi dan seleksi awal sebelum diserahkan pada Dewan Pakar yang terdiri dari Ketua Komisi Kejaksaan RI Prof Pujiyono Suwadi, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Dede Indra Permana Soediro, pakar hukum pidana Universitas Brawijaya Fachrizal Afandi, Koordinator MAKI Boyamin Saiman, serta Pemimpin Redaksi Thecuy.com Alfito Deannova Gintings.

Inovasi dalam penegakan hukum seperti yang dilakukan oleh Kusufi Esti Ridliani tidak hanya memberikan dampak positif bagi korban tindak pidana, tetapi juga menjadi contoh inspiratif bagi jaksa lainnya. Dengan dedikasi dan kerja sama yang kuat, keadilan dapat terwujud dengan lebih efektif di Papua. Inovasi dalam pelayanan hukum adalah kunci untuk memajukan sistem peradilan dan melindungi hak-hak masyarakat yang rentan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan