Pencapaian Target Pendapatan Negara Bukan Pajak Imigrasi Melampaui 104,52 Persen di Tengah 2025

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kementerian Imigrasi dan Permasyarakatan telah melaporkan bahwa penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari Direktorat Jenderal Imigrasi hingga bulan Agustus 2025 telah melewati target yang ditetapkan. Menurut data yang disajikan, jumlah PNBP yang telah dicapai mencapai 104,52% dari target yang semula ditetapkan. Dalam detail, target yang ditetapkan awalnya sebesar Rp 6.553.686.050.000, namun acaraian yang telah dicapai mencapai Rp 6.849.975.855.001.

Pelaporan ini didasarkan pada buletin resmi yang diterbitkan setiap bulan dengan judul “Imipas dalam Angka,” yang dipublikasikan pada hari Selasa, tanggal 23 September 2025. Dari total PNBP yang tercatat pada bulan Agustus 2025, sekitar Rp 1.732.473.350.000 berasal dari penerbitan paspor. Sedangkan Rp 3.800.918.000.000 berasal dari layanan visa. Selain itu, terdapat Rp 1.137.525.600.000 dari izin keimigrasian, dan Rp 179.058.905.001 dari kegiatan keimigrasian lainnya.

Data ini dikumpulkan hingga tanggal 31 Agustus 2025. Dari sini dapat disimpulkan bahwa sumber utama pendapatan PNBP dari sektor imigrasi berasal dari layanan visa. Selain itu, pada periode yang sama, terdapat beberapa jenis visa yang diterbitkan, seperti bebas visa kunjungan sebanyak 92.396, elektronik visa on arrival (e-VOA) sebanyak 718.815, dan visa on arrival (VOA) sebanyak 3.242 berkas. Selain itu, pengajuan visa kunjungan (VK) sebanyak 62.150 dokumen, visa kunjungan beberapa kali perjalanan sebanyak 5.787 dokumen, visa tinggal terbatas sebanyak 9.761 dokumen, dan terakhir calling visa sebanyak 398 dokumen.

Sepuluh negara dengan penerbitan visa terbanyak hingga akhir Agustus 2025 meliputi Australia, China, Malaysia, Prancis, India, Jepang, Korea Selatan, Inggris, Italia, dan Jerman.

Penggunaan data terbaru menunjukkan bahwa layanan visa menjadi sumber pendapatan utama bagi Direktorat Jenderal Imigrasi. Dengan demikian, dapat diện bahwaện secara signifikan terhadap kegiatan imigrasi. Karena visa menjadi sumber pendapatan utama, diharapkan peningkatan dalam pelayanan dan efisiensi di bidang ini akan terus dilakukan untuk meningkatkan kinerja yang lebih baik.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan