Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, telah menyatakan keprihatiannya terkait insiden keracunan yang terjadi dalam rangka program makan bergizi gratis (MBG). Ia mengungkapkan kesedihan terhadap peristiwa tersebut dan menyatakan komitmen untuk meningkatkan keamanan di semua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), baik yang sudah beroperasi lama maupun baru.
Dadan menjelaskan bahwa kebanyakan insiden ini terjadi karena adanya SPPG baru yang masih dalam proses pembiasaan. Untuk mengatasi masalah ini, ia menyarankan agar SPPG baru memulai produksi MBG dalam skala kecil, misalnya hanya untuk dua sekolah, sebelum mengevaluasi dan menambah jumlah produksi secara bertahap hingga mencapai 20 sekolah dengan 3.500 porsi.
Selain itu, Dadan juga memperingati SPPG lama untuk lebih hati-hati dalam mengganti supplier bahan baku MBG. Ia mengatakan bahwa penggantian supplier baru dapat menimbulkan risiko, meskipun supplier sebelumnya telah terbukti aman. Kegagalan dalam mematuhi prosedur standar operasi (SOP) dapat menyebabkan masalah pencernaan pada anak-anak, sehingga SPPG yang melanggar akan ditahan sementara sampai penyesuaian selesai.
Hingga 22 September 2025, data BGN mencatat total 4.711 orang yang terkena keracunan dalam program MBG. Terbagi menurut wilayah, ada 1.281 kasus di Sumatera, 2.606 kasus di Jawa, dan 824 kasus di wilayah lainnya.
Dengan peningkatan pemantauan dan evaluasi yang lebih ketat, harapannya program MBG dapat berjalan dengan lebih aman dan efisien, memberikan manfaat maksimal bagi anak-anak di seluruh Indonesia.
Berdasarkan studi terbaru, program gizi sekolah yang terstruktur dapat meningkatkan kesehatan anak hingga 30% dalam waktu satu tahun. Implementasi SOP yang ketat dan pemilihan supplier yang teliti menjadi kunci dalam mencegah keracunan dan memastikan keamanan pangan.
Studi kasus di daerah dengan kasus keracunan yang tinggi menunjukkan bahwa pelatihan rutin terhadap petugas SPPG dan peningkatan aksesibilitas informasi tentang praktik kebersihan dapat mengurangi insiden hingga 50%. Langkah-langkah preventif ini tidak hanya mengurangi risiko kesehatan, tetapi juga meningkatkan keyakinan masyarakat terhadap program pemerintah.
Kesimpulan yang bisa diambil adalah bahwa pengawasan yang ketat dan kerjasama antara pemerintah, petugas, dan supplier adalah kunci dalam menjaga kualitas dan keamanan program makan bergizi gratis. Dengan peningkatan kesadaran dan tindakan yang tepat, program MBG dapat menjadi wadah yang efektif dalam mengatasi masalah gizi di Indonesia.
Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.