Kebakaran Rumah Milik Warga di Desa Pusparaja, Kecamatan Cigalontang, Tasikmalaya Akibat Tungku Ditempatkan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Rumah warga di Kampung Babakan Kulon, Desa Pusparaja, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, terbakar secara menyeluruh pada Selasa pagi (23/9/2025) sekitar jam 09:00 WIB. Kebakaran tersebut diperkirakan disebabkan oleh tungku yang tidak dipadamkan ketika rumah sedang kosong.

Rumah yang hangus tersebut memiliki ukuran 7×6 meter persegi dan milik Asep Nawawi, yang tinggal bersama empat anggota keluarganya. Akibat kebakaran, seluruh bangunan dan isinya tidak bisa diselamatkan.

Didin Hardini, Kepala Seksi Pemerintahan Desa Pusparaja, menjelaskan bahwa api terjatuh saat pemilik tidak berada di tempat. Menurutnya, asap dan api berasal dari tungku manual di dapur, tempat penyimpanan bahan yang mudah terbakar ada di atasnya.

Didin juga menambahkan bahwa struktur rumah yang sebagian besar terbuat dari kayu mempercepat penyebaran api, sehingga seluruh rumah terbakar habis. Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian materi diperkirakan mencapai Rp20 juta.

Jembar Adisetya, Ketua Forum Koordinasi Taruna Siaga Bencana (FK Tagana) Kabupaten Tasikmalaya, mengonfirmasi bahwa kebakaran dipicu oleh tungku api di dapur. “Tidak ada korban jiwa, dan penghuni rumah selamat. Prioritas utama adalah keselamatan warga,” katanya.

Tim Tagana, bersama aparat desa dan relawan, segera melakukan evakuasi penghuni ke tempat yang lebih aman serta melakukan koordinasi lanjutan untuk penanganan pasca kebakaran. Jembar juga mengungkapkan bahwa ini adalah insiden kebakaran ketiga di Tasikmalaya pada bulan September 2025.

Kejadian sebelumnya meliputi kebakaran di Desa Cipakat, yang menghanguskan empat rumah, dan di Desa Cisaro, dengan satu rumah terbakar. Dalam ketiga insiden tersebut, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Kebakaran rumah karena ketidaksengajaan sering terjadi, terutama ketika tungku atau peralatan pemasak tidak dipantau dengan baik. Hal ini mengingatkan pada pentingnya kesadaran akan kebersihan dan keamanan rumah, terutama saat meninggalkan rumah kosong. Penanganan cepat dan koordinasi antara perangkat desa serta relawan juga menunjukkan betapa pentingnya kerja sama dalam menghadapi bencana.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan