BPOM Menarik 19 Produk Herbal Ilegal yang Bisa Memicu Masalah Jantung hingga Kematian

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

BPOM telah menarik 19 produk herbal atau obat bahan alam (OBA) yang beredar secara ilegal karena mengandung bahan kimia obat (BKO). Beberapa produk tersebut ditemukan melalui pengawasan di lapangan, sementara tujuh produk lainnya berasal dari situs online. Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menjelaskan bahwa sebagian besar produk tersebut diklaim mampu meningkatkan stamina pria, padahal mengandung sildenafil. Selain itu, ada juga OBA yang mengandung parasetamol dengan klaim mengobati pegal-linu dan produk pelangsing yang berisi sibutramin.

Penggunaan BKO, yang merupakan obat keras, hanya diperbolehkan dalam obat resmi yang diberikan melalui resep dokter. Penggunaan produk yang mengandung BKO tanpa pengawasan dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya. Misalnya, sildenafil, yang biasanya digunakan untuk mengatasi disfungsi ereksi, apabila dikonsumsi tanpa dosis yang terkontrol, dapat mengakibatkan masalah jantung, tekanan darah tidak stabil, hingga kematian.

Banyak konsumen masih salah mengira bahwa mereka mengonsumsi produk berbahan alam, sedangkan sebenarnya mengandung bahan kimia yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan. BPOM menyatakan tidak akan menoleransi pelanggaran ini dan akan terus berusaha untuk menghentikan peredaran produk OBA ilegal dan berbahaya.

Berikut adalah daftar produk herbal ilegal yang ditemukan BPOM:

  1. Dewa Ranjang Black (TR176330912) – PJ Sinar Sehat

    • Mengandung BKO sildenafil sitrat; Produk ilegal; Nomor izin edar fiktif.
  2. Brantas – PJ Ragel Sentosa Indonesia

    • Mengandung BKO deksametason, natrium diklofenak, parasetamol; Produk ilegal.
  3. Madu Tahan Lama (PIRT1093305509105217) – UD Depot

    • Mengandung BKO sildenafil sitrat; Produk ilegal; Nomor izin edar fiktif.
  4. Urat Kuda Ginseng dan Sanrego (TR0003407355) – PJ Kuda Sumbawa

    • Mengandung BKO sildenafil sitrat; Produk ilegal; Nomor izin edar fiktif.
  5. Jamu Kuat & Tahan Lama Kupu-Kupu Malam (TR001508741) – PT SM Jaya Jateng Indonesia

    • Mengandung BKO sildenafil sitrat; Produk ilegal; Nomor izin edar fiktif.
  6. Klebun (TR973707782) – PJ Sakera Mas

    • Mengandung BKO sildenafil sitrat; Produk ilegal; Nomor izin edar fiktif.
  7. Xian Ling (TI051749334) – GUIZHOU TONG JITANG PHARMACEUTICAL CO., LTD.

    • Mengandung BKO deksametason; Produk ilegal; Nomor izin edar fiktif.
  8. Jempol Kecetit (TR993207236) – PJ BISO JOYO Magelang

    • Mengandung BKO parasetamol; Produk ilegal; Nomor izin edar fiktif.
  9. Brastomolo Kecetit – PJ Sumber Waras

    • Mengandung BKO natrium diklofenak, parasetamol; Produk ilegal.
  10. Kapsul Herbal Sari Buah Tin (TR053008490) – PJ Syifa Herbalis

    • Mengandung BKO betametason; Produk ilegal; Nomor izin edar fiktif.
  11. Kopi Macho (TR110828024) – PT Lancar Sejahtera Indonesia

    • Mengandung BKO sildenafil sitrat; Produk ilegal; Nomor izin edar fiktif.
  12. Kopi Jantan Gali-Gali (MD090910002236) – PT BRAZIL SMART INVESTMENT, Jakarta-Indonesia

    • Mengandung BKO sildenafil sitrat; Produk ilegal; Nomor izin edar fiktif.
  13. Kopi Arjuna – PJ Esa Abadi

    • Mengandung BKO sildenafil sitrat; Produk ilegal.
  14. Kopi Stamina Dewa Jantan (TR MD 182009124) – PJ Dewa Herbal

    • Mengandung BKO sildenafil sitrat; Produk ilegal; Nomor izin edar fiktif.
  15. MAXMAN Capsules (QC175615431)

    • Mengandung BKO sildenafil sitrat; Produk ilegal; Nomor izin edar fiktif.
  16. URAT KUDA (TR006407353)

    • Mengandung BKO sildenafil sitrat; Produk ilegal; Nomor izin edar fiktif.
  17. New BENPASTI (TR043339540) – CV TIGA SEKAWAN, Surabaya – Indonesia

    • Mengandung BKO sildenafil sitrat; Produk ilegal; Nomor izin edar fiktif.
  18. MADU GINSENG Siberia (TR176223001) – CV HERBA UTAMA – Indonesia

    • Mengandung BKO sildenafil sitrat dan tadalafil; Produk ilegal; Nomor izin edar fiktif.
  19. Slim Fast Super Strong

    • Mengandung BKO sibutramin; Produk ilegal.

Sangat penting untuk selalu memeriksa keabsahan produk yang akan dikonsumsi, terutama produk herbal yang beredar di pasaran. Hati-hati dengan klaim yang terlalu menggiurkan, karena seringkali produk tersebut mengandung bahan berbahaya yang tidak diketahui. Pelindungan kesehatan harus menjadi prioritas utama, dan tidak ada yang lebih berharga daripada keselamatan diri sendiri dan keluarga.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan