Menghadapi Tetangga yang Ngamuk Karena Paket Wi-Fi Dijebol

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di Siak, seorang pria berinisial RR (35 tahun) melaksanakan aksi kekerasan dan mengancam akan membunuh tetangganya di Kecamatan Tualang. Insiden ini terjadi karena pelaku merasa paket internet rumahnya habis dan menyalahkan tetangganya telah menggunakannya secara ilegal.

Menurut Kapolres Siak, AKBP Eka Ariandy Putra, RR mengaku Wi-Fi di rumahnya telah padat penggunaan. Namun, alasan tersebut membendung kemarahan pelaku. Dia lalu menghadiri warung milik korban dan mengaku tetangganya telah menembus sandi jaringan Wi-Fi miliknya. “Dia merasa terpancing emosi karena yakin tetangganya menggunakan internetnya, padahal sebenarnya paket tersebut sudah habis karena dirinya sendiri,” jelasnya.

Eka juga membenarkan bahwa hubungan antartetangga keduanya tidak harmonis. “Hubungan mereka tidak baik, bahkan pelaku sering merasa iri terhadap tetangganya,” tambahnya.

Insiden ini berlangsung pada Jumat, 19 September 2025, sekitar pukul 15.06 WIB. Pelaku mendatangi warung korban sambil berteriak dan memakai alarm mobil. “Sesampainya di tempat, pelaku membawa parang dan berteriak, ‘Aku akan membunuhmu sekeluarga,'” katanya. Korban, JT (42), merasa terancam dan langsung melaporkan kasus ini ke Polsek Tualang. Kapolsek Kompol Hendrix pun menyuruh Kanit Reskrim Iptu Alan Arief S dan Unit Reskrim untuk menyelidiki kasus ini.

Pelaku berhasil ditangkap polisi dengan membawa bukti berupa parang bergagang cokelat. Saat ini, dia sedang menjalani penyelidikan lebih lanjut. Pelaku akan dijerat dengan Pasal 2 Ayat (1) UU RI Nomor 12 Tahun 1951 atau Pasal 335 KUHP, yang membahayakan hukuman penjara hingga 10 tahun.

Kasus ini mengingatkan betapa pentingnya komunitas untuk menjaga hubungan berdampingan yang harmoni. Konflik kecil bisa membesar jika tidak diatasi dengan bijaksana. Bijaklah dalam mengelola emosi dan selalu mencari jalan damai dalam menyelesaikan masalah.

Studi kasus serupa menunjukkan bahwa banyak insiden kekerasan berakar dari permasalahan kecil yang tidak ditangani dengan baik. Misalnya, saat ini, kasus kekerasan antarwarga akibat perselisihan rumah tangga atau lingkungan hidup terus meningkat. Hal ini mengingatkan kita untuk lebih memperhatikan lingkungan sekitar dan menjaga komunikasi yang terbuka dengan tetangga.

Meskipun teknologi seperti Wi-Fi memudahkan kehidupan, penggunaan yang tidak beretika atau saling menyalahkan bisa menimbulkan masalah. Penting bagi setiap individu untuk bertanggung jawab atas penggunaan sumber daya bersama dan memecahkan masalah dengan tenang.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan