Penutupan Sementara SPPG di Kadungora Garut Akibat Kasus Keracunan MBG

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di Kabupaten Garut, SPPG Albayyinah 2 di Kecamatan Kadungora ditutup sementara setelah terjadi keracunan massal yang melibatkan ratusan siswa.

Menurut Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, penutupan ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kelaikan program pemerintah tersebut. Dia menyatakan bahwa upaya ini dilakukan agar program yang diinisiasi Presiden Republik Indonesia dapat berjalan dengan baik, aman, dan teratur.

Untuk mencegah insiden serupa, pihak berwenang harus meningkatkan komunikasi efekif. “Kita perlu berkomunikasi lebih giat agar bisa mencegah kerusakan yang tidak diinginkan,” ujarnya.

Bupati juga menjelaskan bahwa seluruh aspek terkait SPPG, termasuk izin pendirian dan pengawasan, masih ditangani oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani, memberitahu bahwa semua pasien yang terpapar keracunan sudah pulih dan telah pulang. Namun, penyebab pasti keracunan masih belum diketahui karena hasil laboratorium belum dikeluarkan.

Menurut Leli, sekitar 600 siswa mengalami gejala keracunan, namun semua kasus tersebut ringan. Sejumlah 30 siswa yang perlu perawatan telah pulang ke rumah.

Kasus keracunan massal ini mengingatkan betapa pentingnya pengawasan ketat terhadap program gizi di sekolah. Seluruh pihak harus bekerja sama untuk menjamin keamanan dan kesehatan siswa, sehingga insiden serupa tidak terulang lagi.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan