Update terkini dari ANANTA kini menjadi sorotan di kalangan komunitas gamer gacha akibat kualitas visual yang semakin menggoda. RPG open-world ciptaan Naked Rain dan NetEase ini tampak jauh berbeda dibandingkan dengan versi beta yang dirilis tahun sebelumnya. Salah satu perubahan signifikan yang diketahui adalah penghapusan opsi protagonist wanita dari game tersebut.
Keberadaan protagonist wanita sekarang tidak lagi terlihat dalam game. Meskipun trailer tahun lalu tidak menampilkan karakter tersebut, tetapi ada beberapa materi promosi, termasuk visual utama, yang sebelumnya mengkonfirmasi adanya karakter perempuan. Update terbaru di situs resmi ANANTA semakin memperkuat spekulasi ini, karena deskripsi protagonis yang disebut sebagai “Captain” kini menggunakan kata ganti “he” untuk mengindikasikan gender.
Detail ini hanya dapat diperiksa melalui versi website dalam bahasa Inggris, karena versi lainnya hanya memperkenalkan karakter dari sudut pandang orang pertama tanpa menyebutkan gender secara eksplisit. Namun, khusus untuk versi Jepang, pengenalan karakter dicampurkan dengan kata オレ (ore), yang biasanya digunakan oleh pria. Selain itu, Captain di game ini dilengkapi dengan voice acting lengkap, sesuatu yang jarang diberikan pada game dengan opsi dua protagonis, kecuali jika karakter tersebut memiliki identitas yang lebih matang, seperti dalam Zenless Zone Zero.
Meski masih berupa dugaan, kemungkinan besar bahwa pengembang memfokuskan spotligh pada satu protagonis untuk membuat narasi lebih konsisten. ANANTA juga didukung oleh beberapa karakter utama lain yang dapat dimainkan secara terpisah di lokasi berbeda, mirip dengan sistem perubahan perspektif di GTA 5.
Saat ini, ANANTA masih dalam tahap pengembangan untuk rilis di PlayStation 5, Android, iOS, dan PC. Game ini akan tampil di Tokyo Game Show 2025 minggu ini, jadi jangan lewatkan update menarik lainnya di acara tersebut. Untuk informasi terbaru tentang perkembangan game, kunjungi situs resmi mereka.
Data riset terbaru menunjukkan bahwa game open-world dengan elemen gacha semakin populer di kalangan gamer, terutama karena fleksibilitas dalam memilih protagonis yang sesuai dengan preferensi pemain. Studi kasus seperti Genshin Impact dan Honkai: Star Rail membuktikan bahwa sistem karakter yang beragam dapat meningkatkan daya tarik game.
Analisis unik dan simplifikasi: ANANTA tampaknya beralih ke pengalaman bermain yang lebih linear dengan satu protagonis utama, yang mungkin membantu dalam pembangunan cerita yang lebih terarah. Keputusan ini juga bisa mengurangi kompleksitas pengembangan, sehingga tim dapat fokus pada kualitas visual dan mekanik game.
Di era game modern, voice acting yang lengkap menjadi salah satu faktor penting dalam menentukan kualitas game. Penggunaan kata オレ di versi Jepang menunjukkan upaya pengembang untuk menyamakan pengalaman bermain di berbagai wilayah, meskipun dengan nuansa budaya yang berbeda.
Setiap update yang dilakukan pengembang dapat memengaruhiceiveran pemain. Dalam kasus ANANTA, penyingkiran opsi protagonist wanita bisa menjadi poin kontroversi bagi sebagian komunitas, tetapi juga bisa menjadi langkah strategis untuk meningkatkan konsistensi narasi. Penting bagi pengembang untuk menjelaskan alasan perubahan ini agar pemain dapat memahami visi yang diinginkan.
Dengan adanya Tokyo Game Show 2025 yang mendekat, ANANTA bisa menjadi salah satu game yang menarik perhatian besar. Penggemar game open-world dan gacha pasti menantikan pengumuman lebih lanjut tentang fitur dan cerita yang akan disajikan.
Pertimbangan akhir: ANANTA membuktikan bahwa game dengan konsep gacha dan elemen open-world masih memiliki banyak potensi untuk diolah. Dengan pengembangan yang terus berlanjut, game ini bisa menjadi salah satu judul terbaik di tahun 2025. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengikuti perkembangannya dan menjadi salah satu pemain pertama yang merasakan pengalaman baru yang ditawarkan.
Baca juga games lainnya di Info game terbaru

Owner Thecuy.com