Pemerintah telah menetapkan penambahan minyak goreng sebagai bagian dari bantuan pangan yang akan disalurkan pada bulan Oktober dan November. Total penerima Bantuan Pangan Pangan (BPP) yang akan menerima 10 kilogram beras dan 2 liter minyak goreng per bulan adalah sebanyak 18.277.083 orang.
Arief Prasetyo Adi, Kepala Badan Pangan Nasional, menjelaskan bahwa total distribusi beras untuk dua bulan tersebut mencapai 365.500 ton. Selain itu, 73.100 kiloliter minyak goreng akan disalurkan kepada para penerima bantuan. “Jumlah minyak goreng yang disediakan adalah 2 liter per bulan selama dua bulan, jadi totalnya 4 liter,” ujar Arief saat dihubungi Selasa (23/9/2025).
Anggaran yang telah disiapkan pemerintah untuk program ini mencapai Rp 6,5 triliun. Anggaran tersebut dibagi menjadi Rp 5,3 triliun untuk beras dan Rp 1,1 triliun untuk minyak goreng. Arief berharap penyaluran bantuan dapat dilakukan satu kali saja agar lebih efisien.
Penambahan minyak goreng dalam paket bantuan pangan diharapkan dapat mengurangi beban hidup masyarakat berpenghasilan rendah. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa kenaikan harga minyak goreng di Februari 2025 telah memengaruhi tingkat kemiskinan. Selain itu, beras masih menjadi komoditas dengan kontribusi terbesar terhadap garis kemiskinan, yakni 21,06 persen di kota dan 24,92 persen di desa pada Maret 2025.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto telah mengonfirmasi penambahan komoditas dalam program bantuan pangan. Program ini merupakan bagian dari Paket Ekonomi 8+4+5 yang meliputi 17 paket bantuan. “Bantuan pangan telah ditambahkan dengan 2 liter MinyaKita selain 10 kilogram beras untuk dua bulan,” katanya.
Inisiatif pemerintah dalam memberikan bantuan pangan ini bukan hanya memberikan dukungan fisik, tetapi juga memastikan adanya dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat. Dalam konteks global, ketidakstabilan harga komoditas seperti minyak goreng dan beras sering menjadi faktor utamanya dalam menentukan tingkat kemiskinan. Studi kasus di negara-negara dengan program bantuan serupa menunjukkan bahwa penyaluran bahan pokok secara teratur dapat mengurangi angka kemiskinan secara signifikan. Dengan demikian, keputusan ini bukan hanya tanggapan terhadap kenaikan harga, tetapi juga langkah strategis untuk menjaga stabilitas sosial dan ekonomi.
Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan bantuan ini dengan bijak, tidak hanya untuk menyelamatkan pengeluaran hariannya, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup. Setiap liter minyak goreng dan setiap kilogram beras yang diterima bukan hanya barang, tetapi juga harapan untuk masa depan yang lebih baik. Mari kita dukung dan manfaatkan bantuan ini dengan bijak.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.