Manajemen Karier untuk Pegawai Negeri di Kota Tasikmalaya

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah Kota Tasikmalaya baru saja meluncurkan sistem Manajemen Talenta minggu lalu, dan ini memicu berbagai reaksi dari para pegawai negeri sipil (ASN). Ketidakjelasan tentang transparansi dan objektivitasnya menjadi perdebatan, karena informasi rinci masih belum sampai ke seluruh pegawai.

Menurut para pegawai, sistem ini memberikan kesempatan karier yang lebih luas tanpa batasan wilayah. Pegawai dengan kompetensi yang sesuai dapat memperoleh promosi sesuai bidangnya. Namun, kekhawatiran pun muncul karena detail tentang sistem ini belum disosialisasikan dengan baik. Selain itu, keputusan akhir tetap tergantung pada keputusan kepala daerah.

Seorang pejabat tingkat III mengungkapkan keprihatinannya tentang penerapan sistem ini. Walaupun dia berharap mendapatkan promosi, dia masih ragu karena belum ada keterangan jelas tentang prosedur penilaian.

“Harap sistem ini bukan hanya formalitas, karena akhirnya keputusan masih bisa dipengaruhi oleh hubungan pribadi,” ujar pejabat tersebut, yang tidak mau dinyatakan identitasnya.

Sementara itu, beberapa ASN lain melihat manajemen talenta tidak berbeda jauh dengan sistem open bidding sebelumnya. Mereka mendesak agar sosialisasi dilakukan secara maksimal agar semua pegawai memahami mekanismenya dengan benar dan menghindari kesalahpahaman.

“Pentingnya adalah transparansi dan sosialisasi yang luas. ASN harus memahami keterangan secara rinci agar tidak muncul asumsi negatif,” katanya.

Di sisi lain, Kepala Badan Kepegawaian, Pemberdayaan, dan Pembinaan Sosial Daerah (BKPSDM) Kota Tasikmalaya, Gungun Pahlagunara, menyampaikan bahwa manajemen talenta merupakan bagian dari agenda nasional. Sistem ini akan memungkinkan penempatan pejabat eselon II secara nasional tanpa batasan wilayah, sehingga penyempatan tidak terbatas pada daerah asal.

“Ini merupakan penerapan visi presiden. Secara bertahap, ASN eselon II di seluruh Indonesia akan ditempatkan secara nasional, memudahkan mobilitas karier mereka.”

Saat ini, banyak pegawai yang berharap informasi lebih lanjut agar dapat memahami sistem ini dengan baik. Kesempatan untuk berkembang karier menjadi tujuan utama, sehingga sosialisasi yang jelas dan merata akan menjadi kunci kesuksesan penerapan manajemen talenta ini.

Penerapan sistem manajemen talenta di Kota Tasikmalaya menunjukkan upaya pemerintah untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan sumber daya manusia. Meski ada tantangan awal seperti kekhawatiran dan kurangnya informasi, dengan sosialisasi yang baik, diharapkan sistem ini dapat memberikan manfaat bagi para pegawai dan meningkatkan kinerja pemerintahan secara keseluruhan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan