Berjalan kaki adalah salah satu aktivitas fisik yang sederhana namun sangat berguna bagi kesehatan. Melalui aktivitas ini, tubuh dapat menghindari berbagai risiko terhadap penyakit jantung dan pembuluh darah seperti tekanan darah tinggi, berat badan berlebih, indeks massa tubuh yang tinggi, serta kadar gula darah yang tidak terkontrol. Selain itu, berjalan kaki juga membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, meningkatkan mood, dan menopang kesehatan tubuh secara umum.
Dr. Manan Vora, ahli bedah ortopedi dan spesialis kedokteran olahraga dari Mumbai, India, menjelaskan bahwa manfaat berjalan kaki dapat dirasakan secara menit demi menit saat melakukan aktivitas ini selama satu jam. Berikut adalah perubahannya:
Setelah satu menit berjalan kaki, aliran darah dalam tubuh akan menjadi lebih lancar. Gerakan ini membantu mengedarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh otot dan organ.
Dalam waktu lima menit, pengaruhnya semakin signifikan. Suasana hati akan menjadi lebih baik karena pengeluaran endorfin mulai terjadi. Penelitian tahun 2024 menemukan bahwa berjalan kaki sangat membantu mengurangi nyeri punggung bawah. Dr. Vora menyebut berjalan kaki sebagai olahraga yang murah, mudah diakses, dan dapat dilakukan oleh siapa saja, tanpa memandang usia, lokasi, atau kondisi sosial.
Di menit ke-10, tubuh mulai mengurangi produksi kortisol, hormon yang terkait dengan stres, sehingga membantu mengurangi ketegangan.
Setelah 15 menit, berjalan kaki dapat membantu mengatur kadar glukosa dalam darah, yang berguna bagi pengelolaan diabetes dan mencegah lonjakan gula setelah makan.
Dengan berjalan kaki selama 30 menit, tubuh akan memasuki mode pembakaran lemak. Durasi ini ideal bagi mereka yang ingin mengoptimalkan komposisi tubuh atau mengurangi berat badan. Studi tahun 2017 menunjukkan bahwa berjalan kaki sedang meningkatkan efek diet rendah kalori dalam menurunkan lemak dan insulin serum. Partisipan studi selama 12 minggu mengalami penurunan berat badan yang signifikan, serta peningkatan biomarker kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Jika berjalan kaki dilakukan selama 45 menit, dapat membantu mengurangi pikiran yang berlebih dan menenangkan jiwa dari pemikiran berulang.
Mereka yang dapat berjalan kaki selama 60 menit akan merasakan manfaat lebih besar. Aktivitas ini meningkatkan produksi dopamin, neurotransmitter yang memberikan rasa nyaman. Dr. Vora menyebut hal ini sebagai “hadiah” dari otak. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa berjalan kaki bisa mengurangi nyeri akibat artritis, bahkan dapat mencegah penyakit ini jika dilakukan secara teratur.
Jika ingin merasakan manfaat berjalan kaki, mulai dari durasi yang singkat dan bertahap meningkatkan waktu sesuai dengan kemampuan tubuh. Aktivitas ini tidak hanya baik untuk tubuh, tetapi juga untuk kesehatan mental.
Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.