Operasi yang melibatkan pengangkatan rahim, yang dikenal dengan istilah histerektomi, dapat juga menyertakan pengangkatan organ atau jaringan sekitarnya, termasuk ovarium. Tindakan ini mempengaruhi keseimbangan hormon tubuh, yang dapat menyebabkan berbagai perubahan dan masalah kesehatan terkait usia. Berikut penjelasan lengkap tentang prosedur dan dampaknya pada tubuh.
Penyedia layanan kesehatan umumnya akan merekomendasikan pengobatan alternatif sebelum memutuskan untuk melakukan operasi pengangkatan rahim. Keputusan ini tergantung pada alasan medis yang mendasarinya. Menurut Healthline, terkadang pengobatan non-bedah tidak memberikan manfaat yang signifikan, sehingga operasi menjadi solusi terakhir. Dokter bedah melangkahkan operasi ini untuk mengatasi kondisi seperti:
- Pendarahan vagina yang tak normal
- Nyeri panggul yang ekstrem
- Fibroid rahim dan tumor non-kanker
- Endometriosis yang parah
- Prolaps uterus yang dapat menyebabkan inkontinensia
- Kanker serviks, ovarium, atau rahim
- Masalah pada lapisan rahim seperti hiperplasia atau adenomiosis
- Komplikasi serius selama persalinan, termasuk ruptur uteri
Setelah operasi pengangkatan rahim dan ovarium, produksi hormon estrogen tubuh akan menurun secara drastis. Hormon ini memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Berikut beberapa perubahan yang mungkin dialami:
Menopause
Jika ovarium diangkat, pasien akan memasuki fase menopause. Namun, jika ovarium tetap, pasien tidak akan mengalami menopause langsung, meski ovarium mungkin memproduksi hormon dalam jumlah yang lebih sedikit. Hal ini dapat menyebabkan menopause lebih awal. Gejala yang mungkin muncul termasuk:
- Perubahan pola menstruasi
- Rasa panas membara
- Keringat malam
- Gangguan tidur
- Perubahan suasana hati
- Kekeringan vagina
- Penurunan minat seksual
Percepatan Penuaan Fisik
Operasi ini tidak menyebabkan rambut rontok atau keriput kulit, tetapi penurunan estrogen secara tiba-tiba dapat mempercepat tanda-tanda penuaan. Hal ini karena estrogen membantu menjaga kepadatan tulang, dan kehilangannya secara mendadak dapat menyebabkan risiko osteoporosis dan artritis. Selain itu, penurunan hormon ini juga terkait dengan risiko penyakit jantung, stroke, depresi, dan kecemasan. Estrogen juga berperan dalam menjaga elastisitas kulit, sehingga penurunannya dapat mempercepat penuaan kulit.
Menjalani operasi pengangkatan rahim bukan hanya tentang mengatasi masalah kesehatan, tetapi juga memerlukan pemahaman akan perubahan fisik dan emosional yang akan datang. Memahami dampaknya membantumu untuk bersiap siap menghadapi tantangan baru ini dengan penuh kesiapsiagaan.
Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.