Pemerintah Siapkan Dana Rp 198 Miliar untuk Gaji 20.000 Anak Magang, Pengusaha Tidak Harus Menanggung Biaya

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto akan memberikan gaji kepada 20.000 lulusan baru yang melakukan magang di perusahaan. Untuk mendukung ini, pemerintah telah menyediakan alokasi dana sebesar Rp 198 miliar.

Inisiatif ini merupakan bagian dari Paket Stimulus Ekonomi yang terdiri dari 8+4+5 program insentif tahun 2025, termasuk program magang. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan uang saku kepada para peserta magang sesuai dengan Upah Minimum Provinsi (UMP).

“Program ini berlangsung selama 6 bulan, yakni Januari, Februari, dan Maret, dengan kemungkinan perpanjangan sesudahnya,” ujarnya.

Perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya bagi para magang tersebut, karena seluruh gaji akan ditanggung oleh pemerintah. Menurut Airlangga, “Insentif yang diberikan kepada perusahaan adalah tidak perlu membayar gaji, sedangkan UMP akan dibayarkan oleh pemerintah.”

Sementara itu, Menaker Yassierli menambahkan bahwa Rp 198 miliar merupakan perhitungan awal. Besarnya gaji akan disesuaikan dengan UMP di masing-masing provinsi. “Perhitungan ini masih estimasi awal, tergantung besarnya UMP di setiap daerah,” katanya.

Selain perusahaan swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga dapat ikut serta dalam program ini. Kementerian Ketenagakerjaan sedang menyusun Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) terkait mekanisme pelaksanaan.

“Setiap perusahaan harus memiliki rencana tentang kebutuhan magang, di mana mereka akan ditempatkan, dan siapa yang akan menjadi pendamping,” jelas Yassierli. Saat ini, belum ada perusahaan tertentu yang terdaftar, tetapi pihaknya akan membuka kesempatan bagi semua perusahaan, khususnya yang terdaftar di Wajib Lapor Ketenagakerjaan Perusahaan (WLKP).

Program ini akan berlangsung dalam dua gelombang, tahun ini dan tahun depan, dengan anggaran Rp 198 miliar untuk masing-masing periode. Pemerintah akan melibatkan lulusan perguruan tinggi dengan kriteria fresh graduate (maksimal 1 tahun setelah lulus) untuk S1 atau D3, yang akan dihubungkan dengan sektor industri melalui sistem link and match.

Airlangga menyampaikan hal ini di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Senin (15/9/2025).

Inisiatif ini bukan hanya memberikan peluang bagi lulusan baru untuk mengasah keterampilan, tetapi juga memberikan dukungan finansial tanpa beban bagi pengusaha. Dengan demikian, program magang ini bisa menjadi langkah strategis untuk merangsang perekonomian dan mengurangi angka pengangguran di Indonesia.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan