Bocah Tewas di Jakarta, Ayahnya Rindu Saat Ibunya Hilang

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Polisi telah mengungkap kasus tragis penemuan mayat seorang anak perempuan berumur delapan tahun di sebuah kamar kos di Penjaringan, Jakarta Utara. Korban, yang dikenal dengan inisial AR, ditemukan dalam keadaan tragis oleh ayahnya, seorang pria berumur 42 tahun.

Menurut Kapolsek Penjaringan, Kompol Agus Ady Wijaya, kedua orang tua korban telah berpisah sejak empat bulan yang lalu. Sejak itu, anak tersebut tinggal bersama ibunya di kontrakan tersebut. “Setelah perpisahan, hanya ibu dan anak yang tinggal di tempat tersebut,” terang Ady kepada wartawan pada Senin (22 September 2025).

Ayah korban yang merasa rindu mengunjungi anaknya, tapi tidak mendapatkan respon. Dalam keinginannya bertemu anak, ayahnya akhirnya datang ke lokasi dan menemukan mayat anaknya. Kemudian, ia melaporkan kejadian tersebut kepada petugas kepolisian.

Saat kejadian, ibu korban, MKR, tidak berada di tempat kejadian. Polisi masih melakukan penelusuran untuk mengetahui keberadaan ibunya. “Saat kami tiba di tempat kejadian, hanya ayah korban yang ada. Kami juga sedang memeriksa bukti dari CCTV sekitar untuk mencocokkan keterangan saksi,” kata Ady.

Pada Minggu (21 September), pukul 00.00 WIB, polisi menerima laporan dan langsung menuju lokasi kejadian. Di tempat kejadian, korban ditemukan dalam keadaan bersimbah darah dengan ceceran darah yang sudah mengering. Mayat juga sudah dalam kondisi membusuk, dan kamarnya berantakan. “Mayat ditemukan terlentang di lantai kamar kos lantai tiga. Ada darah yang berceceran di sekitarnya,” deskripsikan Ady.

Kini, polisi masih melakukan pemeriksaan mendalam terhadap beberapa saksi, termasuk tetangga kos yang ada di sekitar lokasi kejadian. Mayat telah dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab kematian, karena kondisi mayat sudah membusuk sehingga sulit untuk dianalisis secara langsung.

Meskipun polisi masih dalam tahap penyelidikan, kasus ini mengingatkan pada pentingnya perhatian terhadap kesejahteraan anak-anak, terutama dalam situasi keluarga yang kompleks. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama dalam memberikan dukungan dan perlindungan bagi anak-anak yang terpapar kasus serupa.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan