Drone Israel Serang Lebanon, 5 Tewas Termasuk Tiga Anak

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Serangan drone yang dilakukan oleh militer Israel telah mengenai wilayah Lebanon, dengan lima orang yang dilaporkan tewas akibat serangan tersebut. Menurut informasi dari Kementerian Kesehatan Lebanon yang diriwayatkan oleh AFP pada hari Senin (22/9/2025), tiga dari korban tersebut adalah anak-anak. Kantor Berita Nasional milik pemerintah menambahkan bahwa serangan tersebut terjadi di dekat Bint Jbeil dan menargetkan sebuah sepeda motor.

Serangan oleh Israel terhadap Lebanon sering berlangsung dengan alasan menargetkan Hizbullah. Meskipun telah ada gencatan senjata antara kedua negara sejak November 2024, serangan Israel ke Lebanon tetap berlanjut. Dalam unggahan di platform X, Perdana Menteri Lebanon, Nawaf Salam, mengutuk serangan tersebut, menyebutnya sebagai “kejahatan yang disengaja terhadap warga sipil”. Dia menuntut negara-negara penjamin perjanjian gencatan senjata untuk memberikan tekanan yang kuat kepada Israel agar menghentikan aksi agresif, menarik diri dari wilayah Lebanon yang diduduki, dan membebaskan tahanan.

Peningkatan serangan Israel di Lebanon semakin intensif pekan ini. Pada hari Kamis (18/9), militer Israel mengaku telah menyerang gudang senjata milik Hizbullah di beberapa wilayah Lebanon selatan. Dalam situasi tekanan besar dari Amerika Serikat dan kekhawatiran akan perluasan konflik, pemerintah Lebanon berusaha untuk melucuti senjata Hizbullah. Menteri Luar Negeri Lebanon, Youssef Raggi, menyatakan bahwa militer akan menyelesaikan pelucutan senjata kelompok yang didukung Iran di wilayah perbatasan dalam waktu tiga bulan. Namun, militer Lebanon memperingatkan bahwa serangan Israel yang terus berlanjut telah menyebabkan 4.500 pelanggaran gencatan senjata dan berpotensi mempersulit proses pelucutan senjata Hizbullah.

Setiap aksi kekerasan harus ditanggapi dengan kualitas diplomasi untuk menjamin stabilitas dan keamanan di daerah yang tercengkar. Konflik tidak akan menyelesaikan masalah, tetapi justru memperdalam luka-luka. Solusi yang berkelanjutan hanya bisa dicapai melalui dialog dan komitmen serius dari semua pihak untuk menghentikan kekerasan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan