Istri Terbakar Akibat Suami Membakar Rumah

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di Jakarta Timur, seorang pria bernama MA (29 tahun) telah membakar rumah kontrakannya di Cakung. Aksi ini menimbulkan luka bakar pada istrinya, Siti Nurkalisah (33), yang akhirnya harus dirawat di rumah sakit. Insiden tragis ini terjadi pada Kamis pagi (18/9) di Jalan Borobudur, Kapling Tanah Merah. Kebakaran tersebut mengakibatkan kerusakan senilai sekitar Rp15 juta, dan pelaku langsung melarikan diri setelah melakukan perbuatan kejahatannya.

Laporannya menyatakan bahwa pembakaran rumah itu dipicu oleh pertengkaran dalam rumah tangga. Petugas kepolisian setempat mencatat bahwa MA telah melakukan kegiatan kejahatan ini akibat perasaan cemburu terhadap istrinya. Kasus ini saat ini ditangani oleh Unit PPA Polres Metro Jakarta Timur, sementara korban sedang menerima perawatan medis dan dukungan psikologis.

Setelah peristiwa kebakaran, polisi berhasil menahan pelaku pada Jumat malam (20/9) di kawasan Cakung Timur. Hasil penyidikan menunjukkan bahwa MA mengakui telah membakar rumah dan melukai istrinya karena cemburu. Kapolsek Cakung, Kompol Widodo Saputro, menegaskan bahwa MA sering menganiaya korban sebelum terjadinya insiden ini.

Siti Nurkalisah mengalami luka bakar di bagian wajah dan masih dalam proses pemulihan. Ibundanya, Marniyati, ingin menolong putrinya tetapi justru dianiaya oleh MA hingga pingsan. Menurut Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, pelaku menendang bagian kepala dan tubuh Marniyati sehingga ia kehilangan kesadaran.

Polisi memberikan perlindungan penuh kepada korban dan memberikan pendampingan medis serta psikologis. Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKP Sri Yatmini, menegaskan bahwa kasus ini merupakan kekerasan dalam rumah tangga yang sangat parah dan tidak bisa ditoleransi. Polisi telah mengamankan pelaku dan sedang melanjutkan penyelidikan secara tuntas dan transparan. Setelah menyelesaikan proses penyelidikan, pihak berwenang akan mengambil langkah hukum yang tepat.

Kondisi emosional dan fisik korban sangat memprihatinkan, tetapi dukungan dari keluarga, polisi, dan masyarakat sangat penting untuk membantu proses pemulihannya. Kejahatan dalam rumah tangga harus dikeraskan dengan penuh tanggung jawab, dan masyarakat harus sadar akan pentingnya menyelesaikan konflik melalui dialog dan toleransi.

Kekuatan dalam menghadapi kesulitan adalah kunci. Jangan pernah takut untuk meminta bantuan dan dukungan ketika memerlukan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan