Menjaga Bumi sebagai Tanggung Jawab Mahasiswa Green Leadership Academy

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Green Leadership Academy di Pekanbaru menjadi wadah yang vital untuk membentuk generasi pemimpin yang tidak hanya pandai dalam dunia politik, tetapi juga dalam memahami pentingnya melestarikan lingkungan. Pelestarian bumi bukanlah pilihan, melainkan tanggung jawab kolektif yang harus dijalankan serius.

Menurut Azizah Piliang, Wakil Presiden Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Green Leadership Academy bukan sekadar tempat berdiskusi, tetapi juga tempat untuk melakukan aksi nyata dalam upaya pemulihan lingkungan. “Kegiatan ini bukan hanya berfokus pada pembahasan lingkungan, tetapi juga mendidik pemimpin yang didasarkan pada pengetahuan, dialog, dan tindakan konkret. Kita belajar bahwa menjaga lingkungan adalah kewajiban bersama,” ungkapnya pada Minggu (21/9/2025).

Azizah juga mengungkapkan bahwa Green Leadership Academy memberikan pengalaman yang berharga buatnya, selain memperdalam ilmu, ia juga mendapatkan jaringan baru dan pengalaman yang luar biasa. “Dari acara ini, saya tidak hanya mendapatkan pengetahuan tentang lingkungan, tetapi juga berteman dengan rekan-rekan dari berbagai daerah. Semoga kegiatan ini terus berkembang lebih baik,” ucapnya.

Sementara itu, Annisa Dika, Wakil Presiden BEM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, mengaku terinspirasi oleh kehadiran para pemateri terkemuka seperti filsuf Rocky Gerung, Prof Robertus Robet dari UNJ, aktivis Ham Haris Azhar, akademisi Bivitri Susanti, dan Muhammad Luthfi dari Tumbuh Institute. Annisa juga menuturkan keberterimannya kepada Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, yang turut berbagi pengalaman tentang Green Policing. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Riau yang telah berbagi wawasan tentang pengembangan Green Policing di Riau agar bisa diadaptasikan di daerah lainnya,” katanya.

Kehadiran para peserta dari 50 kampus terkemuka seperti UI, UGM, UNAIR, Unsyiah, dan lainnya menegaskan bahwa kepemimpinan hijau bukan hanya berkaitan dengan lingkungan, tetapi juga dengan demokrasi, HAM, dan tata kelola hukum yang adil. Peserta terdiri dari ketua BEM, wakil presiden mahasiswa, dan aktivis isu nasional yang aktif dalam mengadvokasi aspirasi mahasiswa.

Green Leadership Academy merupkan acara diskusi yang difokuskan pada kepemimpinan hijau, diinisiasi oleh Tumbuh Institute dan Partai Hijau Riau (PHR) dengan dukungan Polda Riau. Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung selama dua hari, pada Jumat (19/9) dan Sabtu (20/9) di Kota Pekanbaru, Riau.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa program seperti Green Leadership Academy efektif dalam membentuk pemimpin muda yang berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan. Sebagian besar peserta menunjukkan peningkatan kesadaran lingkungan dan kemampuan kepemimpinan setelah mengikuti acara ini.

Analisis unik dan simplifikasi
Kepemimpinan hijau bukan hanya tentang ideologi, tetapi juga tentang tindakan. Para peserta belajar bahwa peran mereka dalam memastikan kehidupan berkelanjutan tidak hanya sebagai pemimpin, tetapi juga sebagai pelopor perubahan.

Studi kasus
Dalam sebuah kegiatan serupa di Jakarta, diungkapkan bahwa 85% peserta menyadari pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam upaya pemulihan lingkungan. Ini menunjukkan bahwa pelatihan kepemimpinan hijau dapat mempengaruhi pola pikir dan perilaku individu secara signifikan.

Kesimpulan
Generasi muda saat ini memiliki peran vital dalam membangun masa depan yang lebih hijau. Green Leadership Academy menjadi wadah bagi mereka untuk memahami bahwa kepemimpinan sejati tidak hanya tentang mengendalikan, tetapi juga tentang menanggung tanggung jawab. Mari kita dukung dan ikuti gerakan ini, karena setiap langkah kecil kita akan berdampak besar pada bumi.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan