Pemberdayaan dan Koordinasi Bansos Ditegakkan dengan Lebih Kuat oleh Kemensos

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, yang dikenal juga sebagai Gus Ipul, telah menerima instruksi dari Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan koordinasi terkait program bantuan sosial (bansos) dengan Kementerian Keuangan. Dalam kesempatan melaporkan Program Prioritas Presiden di Istana Merdeka pada hari Jumat (19/9), Gus Ipul menghadap Presiden bersama Menteri Keuangan. Dalam pernyataan tersebut, ia menegaskan bahwa tidak ada program bansos yang akan dipotong. Bahkan, bantuan tersebut akan diperluas untuk mereka yang sesungguhnya berhak mengaksesnya. Kemensos akan bekerja sama dengan Kemenkeu untuk mengoptimalkan program bansos yang telah ada.

Gus Ipul menjelaskan bahwa Koordinasi dengan Kemenkeu dilakukan sesuai arahan presiden untuk menguatkan berbagai program bansos, termasuk pemberian bantuan makan untuk lansia di atas 75 tahun. Selain itu, terdapat juga program pemberian makan dua kali sehari untuk 35.000 penyandang disabilitas. Presiden juga berfokus pada program pemberdayaan yang bertujuan agar penerima bansos tidak kehilangan motivasi.

Menteri Sosial menekankan bahwa bansos hanya berfungsi sementara, sementara pemberdayaan adalah langkah jangka panjang. Oleh karena itu, pemberdayaan diperkuat agar setiap tahun ada penerima bansos yang mampu menaikkan statusnya melalui program-program Kemensos atau kementerian lain di bawah koordinasi Menko Pemberdayaan Masyarakat. Untuk mendukung ini, Kemensos akan menghitung kembali anggaran dan berkoordinasi dengan Kemenkeu dan Bappenas.

Hasil ground check terhadap 12 juta penerima bansos menunjukkan bahwa 1,9 juta di antaranya tidak memenuhi syarat. Selain itu, ada 600 ribu penerima yang terindikasi melakukan penipuan. Beberapa mengaku sebagai anggota DPRD, DPR, TNI, Polri, bahkan dokter atau pegawai BUMN. Pemerintah juga menemukan penerima bansos yang terlibat judi online. Sementara, mereka yang terlibat judi tidak akan menerima bantuan. Mereka yang sebelumnya menerima bansos tapi tidak lagi berhak harus melakukan pendaftaran ulang.

Penerima bansos yang termasuk desil 1-2 masih memiliki kesempatan untuk mengajukan pendaftaran ulang. Namun, pejabat atau profesi yang terlibat penipuan tidak akan menerima bantuan lagi. Hasil penyelidikan lebih lanjut akan dilaporkan pada kuartal keempat.

Penambahan riset terbaru menunjukkan bahwa program bansos yang dioptimalkan telah berhasil meningkatkan ketercapaian bantuan pada kelompok rentan. Studi kasus di beberapa daerah menunjukan bahwa penerima bansos yangikuti program pemberdayaan lebih mudah keluar dari kemiskinan. Infografis dari Kemensos juga menunjukkan peningkatan signifikatif dalam angka graduasi penerima bansos yang berhasil bertransisi ke pemberdayaan ekonomi.

Bantuan sosial bukan hanya tentang memberikan uang, tetapi juga memberikan harapan dan kesempatan bagi mereka yang membutuhkan. Dengan koordinasi yang lebih baik, program bansos bisa lebih efektif dan memastikan bahwa bantuan tersebut hanya diberikan kepada yang sebenarnya membutuhkan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan