Suporter Bola di Riau Kenang Gajah Tari Selama Kampanye Tesso Nilo di Lapangan Hijau

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Stadion Kaharuddin Nasution di Pekanbaru, Riau, menjadi arena yang berubah menjadi tempat kampanye lingkungan hidup saat PSPS berhadapan dengan PSMS Medan pada hari Sabtu (20/9/2025). Ribuan penyokong klub setempat melibatkan diri dalam koreografi yang menggalakkan penyelamatan Taman Nasional Tesso Nilo dan mengingati gajah Tari, salah satu simbol ikonik di daerah tersebut.

Selain melakukan tarian bersama, suporter juga menyampaikan pesan melalui spanduk besar yang berupa gambar gajah dengan tulisan “R.I.P Tari, Selamatkan Tesso Nilo”. Mereka juga mengajak masyarakat untuk turut serta dalam program Green Policing yang diinisiasi oleh Kapolda Riau, Irjen Herry Heryawan. Gajah Tomang, maskot kebanggaan PSPS, juga hadir untuk menyuarakan pentingnya upaya pelestarian hutan Tesso Nilo.

Inisiatif ini membuat Kapolda Herry Heryawan merasa bangga. Melalui akun Instagramnya, ia mengucapkan terima kasih kepada suporter PSPS atas kegiatan yang dilakukan. Pada kiranya, gajah Tari tidak lagi ada, namun semangatnya tetap menjadi lambang upaya pelestarian alam dan satwa liar di Riau.

Herry Heryawan juga mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berperan dalam menjaga hutan dari perambahan dan kerusakan lingkungan, bukan hanya untuk masa kini tetapi juga untuk generasi selanjutnya. “Mari bersama kita lanjutkan perjuangan menjaga Tesso Nilo, menjaga hutan, dan menjaga kehidupan,” ujarnya.

Saat ini, Tesso Nilo menghadapi ancaman serius akibat eksploitasi sumber daya alam dan perubahan iklim. Data terbaru menunjukkan bahwa hanya sekitar 30% area hutan yang masih tetap terjaga. Inisiatif seperti yang dilakukan suporter PSPS dapat menjadi contoh bagi masyarakat untuk lebih peduli pada lingkungan.

Studi kasus di Tesso Nilo menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi non-pemerintah (LSM) sangat penting dalam upaya konservasi. Sebagai contoh, program pengawasan hutan oleh warga setempat telah mengurangi kasus penebangan liar hingga 40% dalam setahun terakhir.

Untuk melestarikan Tesso Nilo, kita semua harus berperan aktif. Mulai dari kegiatan kecil seperti mengurangi penggunaan plastik hingga mendukung inisiatif konservasi. Setiap tindakan kecil bisa menjadi awal perubahan yang besar.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan