Investasi Infrastruktur 2025: Pemerintah Tetas Rencana Rp 7,593 Triliun

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, telah menetapkan rencana investasi untuk tahun 2025 sebesar Rp 7.593,42 triliun. Hal ini sesuai dengan revisi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2025. Keputusan ini diatur melalui Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2025, yang mulai berlaku sejak 30 Juni 2025. Dalam dokumen tersebut, spesifik pada perubahan nomor 35, disebutkan bahwa total investasi tersebut diperlukan untuk memenuhi target pertumbuhan ekonomi tahun depan.

Dikatakan bahwa untuk meraih tujuan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3% pada 2025, negara memerlukan investasi total mencapai Rp 7.593,42 triliun. Angka ini sesuai dengan revisi target pertumbuhan ekonomi yang sebelumnya di RKP 2025, yaitu antara 5,3% hingga 5,6%, berdasarkan Perpres No. 109 Tahun 2024.

Perpres 79/2025 juga menjelaskan rincian sumber investasi tahun ini, yang terbagi menjadi tiga komponen utama. Pertama, investasi pemerintah sebesar Rp 412,39 triliun (5,43%). Kedua, investasi BUMN berjumlah Rp 411 triliun (5,41%). Ketiga, investasi swasta/masyarakat senilai Rp 6.770,03 triliun (89,16%). Dana ini akan dipenuhi dari berbagai sumber, termasuk dana internal BUMN, kredit perbankan, emisi saham, dan obligasi korporasi.

Perbedaan signifikan terlihat ketika dibandingkan dengan target investasi sebelumnya, yang tertuang dalam Perpres 109/2024. Saat itu, kebutuhan investasi diperkirakan antara Rp 7.627,13 triliun hingga Rp 7.694,60 triliun untuk meraih pertumbuhan ekonomi 5,3% hingga 5,6%. Dalam rincian tersebut, investasi pemerintah diperkirakan mencapai Rp 540,44 triliun hingga Rp 584,77 triliun, BUMN sebesar Rp 417,91 triliun hingga Rp 440,76 triliun, dan swasta/masyarakat antara Rp 6.668,79 triliun hingga Rp 6.669,07 triliun.

Ketika melihat kemajuan dalam pembiayaan investasi, terutama dari sektor swasta, perlu diimprovisasi strategi agar pembiayaan internal masyarakat tetap menjadi pilar utama. Dengan demikian, upaya pemerintah untuk menarik investasi swasta akan menjadi kunci dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Investasi yang seimbang antara pemerintah, BUMN, dan swasta dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan