Rusia Escalates Attacks on Ukraine as Zelensky Prepares for Trump Meeting

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump selama Sidang Umum PBB minggu depan. Perundingan ini berlangsung sementara Rusia melakukan serangan terus-menerus ke Ukraina. Dalam serangan terbaru pada malam Jumat (19/9) waktu setempat, Rusia melepas 40 rudal dan sekitar 580 drone ke wilayah Ukraina. Serangan tersebut menewaskan tiga orang dan melukai banyak korban lainnya.

Menurut laporan AFP pada hari Sabtu (20/9/2025), Zelensky menyatakan bahwa pertemuan dengan Trump akan membahas kebijakan keamanan bagi Ukraina dan peningkatan sanksi terhadap Rusia. Ukraina sebelumnya telah menuntut jaminan keamanan dari negara-negara Barat untuk mencegah serangan Rusia di masa depan. Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin telah memperingatkan bahwa pasukan Barat yang berada di Ukraina akan menjadi target serangan yang sah.

Upaya Amerika Serikat untuk mengakhiri perang secara segera telah mengalami kegagalan, dan Rusia telah menolak pertemuan antara Putin dan Zelensky, yang menurut Ukraina adalah langkah penting menuju perdamaian. Zelensky menyatakan bahwa jika tidak ada pertemuan antara pemimpin atau gencatan senjata, Ukraina akan berusaha untuk memperoleh sanksi yang lebih keras. Dia juga mengungkapkan kesediaannya untuk bertemu dengan Putin, baik secara bilateral maupun trilateral, meskipun Rusia belum menunjukkan niat serius untuk berunding.

Tidak ada hasil nyata dari tiga putaran perundingan damai langsung antara Rusia dan Ukraina di Istanbul, Turki, selain pertukaran tahanan skala besar. Rusia tetap mempertahankan tuntutan keras, termasuk agar Ukraina menyerahkan wilayah Donbas secara penuh. Sebagai gantinya, Kyiv menolak untuk memberikan konsesi teritorial dan menginginkan pasukan Eropa untuk dijadikan sebagai penjaga perdamaian di Ukraina, hal yang dianggap tidak dapat diterima oleh Moskow.

Mendapatkan dukungan internasional dan mendorong Rusia untuk menjalankan perundingan damai secara efektif masih menjadi tantangan utama bagi Ukraina. Serangan terus-menerus dan ketidakstabilan politik menunjukkan bahwa jalan menuju perdamaian masih panjang dan sulit.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan