Presiden Prabowo Subianto telah melakukan pengangkatan ulang atasan Budi Gunawan dari jabatan Menko Polkam serta Hendrar Prihadi yang dikenal sebagai Hendi dari jabatan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Partai PDIP menanggapi keputusan tersebut dengan bahasa yang tenang.
Andreas Hugo Parera, Ketua DPP PDIP, menyatakan bahwa keputusan presiden merupakan hak yang sah. Ia menambahkan bahwa partainya tidak memiliki alasan untuk menyoroti hal tersebut lebih lanjut. Selain itu, Andreas juga mengingatkan bahwa PDIP telah memutuskan untuk berada di luar kabinet sejak awal.
Saat ini, PDIP telah menempatkan diri sebagai partai yang berperan sebagai penyeimbang dari luar pemerintahan. Andreas juga menekankan bahwa partai ini tidak akan campur tangan dalam keputusan presiden tersebut.
Politisi PDIP lainnya, Guntur Romli, juga sepakat dengan dongeng Andreas. Menurut Guntur, Budi Gunawan bukan kader PDIP, sedangkan Hendrar Prihadi (Hendi) justru merupakan anggota partai. Walaupun demikian, PDIP tetap tidak akan menantang keputusan yang diambil oleh presiden karena merupakan hak prerogatifnya.
Guntur juga mengungkapkan risiko jika semua partai politik berada di dalam pemerintahan. Menurutnya, situasi tersebut akan mengakibatkan kekosongan pengawasan dan penyeimbang. PDIP, katanya, telah siap untuk berperan sebagai oposisi dan telah terbiasa berada di luar pemerintahan.
Saat ini, jabatan Menko Polkam dipegang oleh Djamari Chaniago, sementara Kepala LKPP diisi oleh Sarah Sadiqa.
Selain menerima keputusan presiden dengan santai, PDIP juga memanfaatkan posisi mereka sebagai partai penyeimbang. Keberadaan mereka di luar pemerintahan dianggap penting untuk menjaga keseimbangan kekuasaan dan mengamankan demokrasi. Dengan demikian, PDIP tetap komitmen untuk menjadi suara kritis dan pengawas yang efektif, walaupun tanpa duduk di Kabinet.
Partai yang dipimpin Puan Maharani ini mengingatkan betapa pentingnya peran oposisi dalam menjaga sistem pemerintahan. Keputusan presiden untuk mengangkatan ulang atasan Budi Gunawan dan Hendrar Prihadi justru memperkuat posisi PDIP sebagai pemantau yang berpengaruh. Dalam kondisi politik yang dinamik, keberadaan partai penyeimbang seperti PDIP menjadi kunci untuk menjaga stabilitas dan akuntabilitas pemerintahan.
PDIP tidak hanya menunjukkan kesopanan dalam menanggapi reshuffle kabinet, tetapi juga menjaga integritas politik mereka. Dengan menghindari campur tangan dalam keputusan presiden, partai ini menegaskan komitmen mereka untuk demokrasi dan pengawasan yang sehat. Dalam situasi seperti ini, keterlibatan yang bijaksana dari oposisi menjadi sangat penting, bukan hanya untuk mengawasi, tetapi juga untuk memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil selalu dalam garis besar demokrasi yang sehat.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.