Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan saat ini, telah mengonfirmasi bahwa pemberlakukan larangan perjalanan luar negeri terhadap Siti Hardiyanti Hastuti Rukmana, lebih dikenal sebagai Tutut Soeharto, tidak akan diperpanjang. Keputusan ini diambil setelah Tutut mengajukan gugatan terhadap Kemenkeu akibat larangan perjalanan yang berhubungan dengan penyelesaian utang Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
Menurut Purbaya dalam keterangannya di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada 19 September 2025, larangan tersebut tidak akan diperpanjang setelah masa berlaku berakhir. “Tidak akan ada perpanjangan setelah waktu habis,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa Tutut tetap berada di negara ini, sehingga tidak ada alasan untuk memperpanjang larangan.
Purbaya juga berencana untuk mengevaluasi hasil kerja dari Satuan Tugas (Satgas) BLBI dan memastikan upaya pengejaran aset BLBI tetap berjalan, termasuk melalui pencekalan. “Kita harus melihat ke depan,” katanya, sambil menambahkan bahwa upaya pengambilan utang yang dilakukan selama bertahun-tahun belum menghasilkan hasil yang memuaskan.
Tutut, putri dari mantan Presiden Soeharto, telah mengajukan gugatan terhadap Keputusan Menteri Keuangan yang melarangnya pergi ke luar negeri. Gugatan tersebut diajukan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta dengan nomor perkara 308/G/2025/PTUN.JKT pada 12 September 2025. Gugatan ini menargetkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 266/MK/KN/2025 yang dikeluarkan pada 17 Juli 2025 saat Sri Mulyani Indrawati masih menjabat sebagai Menteri Keuangan.
Keputusan tersebut mengaitkan Tutut dengan utang PT Citra Mataram Satriamarga Persada (PT CMSP) dan PT Citra Bhakti Margatama Persada (PT CBMP) terhadap negara akibat BLBI. Larangan perjalanan ditujukan untuk memastikan penyelesaian utang tersebut.
Selain itu, data terbaru menunjukkan bahwa upaya pengambilan utang BLBI masih menjadi tantangan bagi pemerintah. Meskipun telah dilakukan berbagai upaya, pengambilan utang tersebut masih menimbulkan kendala. Ini menambahkan tekanan pada pemerintah untuk meningkatkan efisiensi dalam pengejaran aset dan pencekalan.
untuk itu, tidak ada jalan mudah dalam menyelesaikan kasus-kasus seperti ini. Tetapi dengan dedikasi dan kerja keras, solusi dapat dicapai. Meskipun prosesnya panjang, komitmen tetap kuat untuk memastikan keadilan dan pemulihan utang negara.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.