BlackBerry, yang telah lama absen dari pasar ponsel global, mulai meraih perhatian kembali. Beberapa tanda terkini menunjukkan bahwa merek ikonik ini berpotensi kembali dengan perangkat yang mempertahankan ciri khas keyboard fisik.
Salah satu faktor pendorong adalah keberhasilan aksesori seperti Clicks keyboard case, yang menambahkan keyboard QWERTY fisik pada ponsel seperti iPhone, Pixel, Galaxy, dan Razr. Unihertz, yang sebelumnya merilis klon BlackBerry Passport dengan nama Titan, bahkan telah meluncurkan Titan 2 melalui platform Kickstarter awal tahun ini.
Yang lebih menarik adalah langkah Zinwa Technologies, perusahaan yang berencana memodernisasi model BlackBerry lama dengan mengganti chipset, meningkatkan RAM dan penyimpanan, serta menginstal Android 13. Model pertama yang akan diupgrade adalah BlackBerry Q20, yang akan dijual kembali sebagai Zinwa Q25 Pro dengan harga $420. Perangkat ini akan menggunakan MediaTek G99, dilengkapi dengan 12GB RAM (naik dari 2GB sebelumnya), dan penyimpanan internal 256GB (naik dari 16GB). Baterai juga ditingkatkan menjadi 3000mAh, dan pengiriman produk dijadwalkan dimulai bulan ini.
Selain Q20, Zinwa juga rencanakan memodernisasi BlackBerry Passport, meskipun mengalami kesulitan mendapatkan casing yang cukup. Mereka menjualnya dalam bentuk kit kompatibel dengan model Passport generasi pertama, bukan Silver Edition.
Sementara itu, Kevin Michaluk, pendiri CrackBerry dan salah satu pendiri Clicks keyboard case, menginisiasi petisi untuk mengukur minat konsumen terhadap kebangkitan BlackBerry. Meskipun BlackBerry sudah melepas aset produksi smartphone, Kevin menyatakan siap bernegosi lisensi atau kemitraan jika permintaan cukup.
Tantangan utama adalah preferensi pengguna modern terhadap keyboard virtual dan persaingan dengan smartphone canggih seperti iPhone, Pixel, dan Galaxy. Meskipun Clicks keyboard case sukses, BlackBerry modern harus membuktikan keunggulan keyboard fisik di era layar sentuh.
Peluang kebangkitan BlackBerry semakin terbuka dengan minat yang kembali tumbuh terhadap keyboard fisik. Survei menunjukkan 91,42% responden merasa lebih cepat dan akurat dengan keyboard fisik dibandingkan 8,58% yang lebih nyaman dengan virtual. Namun, eksekusi dan strategi pemasaran tetap menjadi kunci kesuksesan.
Jika berhasil, BlackBerry bisa kembali menjadi pimpinan di dunia smartphone, mengingat identitas khasnya. Bukan tidak mungkin kita akan menyaksikan era baru dari salah satu brand paling ikonis di sejarah ponsel.
Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru
Penulis Berpengalaman 5 tahun.