Pemerintah telah merilis dana sebesar Rp 200 triliun kepada empat Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dengan tujuan memperkuat likuiditas dan mendorong penyaluran kredit yang produktif. Inisiatif ini diharapkan juga akan memberikan dampak positif bagi bank swasta.
Dalam acara Forum Jurnalis Jago di The Green Forest Resort, Bandung, Jumat (19/9/2025), Head of Treasury and Financial Institution Bank Jago, Yoyo Cahyadi, menuturkan bahwa likuiditas yang tinggi dapat menjadi faktor positif bagi perekonomian. Namun, ia juga menggarisbawahi bahwa prediksi dampak kebijakan ini masih sulit dilakukan karena banyaknya variabel yang terlibat.
Yoyo menjelaskan bahwa setiap kebijakan ekonomi memiliki risiko, tetapi kondisi perbankan nasional saat ini dianggap masih kuat untuk menghadapi berbagai dinamika. “Semua aspek di perekonomian pasti memiliki risiko. Kita akan melihat bagaimana respon dari regulator dan pemerintah. Secara umum, perbankan negara saat ini dalam kondisi sehat, sehingga harapan kita adalah situasi tetap stabil,” kata Yoyo.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa telah menyalurkan dana Rp 200 triliun dalam bentuk rekening kepada empat Himbara dan bank syariah, yakni Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, serta PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Dana ini dialokasikan melalui KMK Nomor 276 Tahun 2025, dengan rincian sebagai berikut: BRI Rp 55 triliun, BNI Rp 55 triliun, Bank Mandiri Rp 55 triliun, BTN Rp 25 triliun, dan BSI Rp 10 triliun.
“Kami telah menyalurkan dana ini ke lima bank, yaitu Mandiri, BRI, BTN, BNI, dan BSI. Hari ini, dana tersebut sudah masuk ke sistem perbankan. Kredit akan segera dialokasikan, sehingga perekonomian dapat bergerak,” ungkap Purbaya dalam keterangannya, Sabtu (13/9/2025).
Pemerintah telah memastikan bahwa dana yang dialokasikan akan segera dialirkan ke sektor kredit, dengan harapan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan aktivitas perbankan. Langkah ini diharapkan tidak hanya memperkuat likuiditas bank milik negara, tetapi juga memberikan dampak positif bagi bank swasta dalam menyalurkan kredit yang lebih produktif. Dengan adanya dukungan likuiditas yang lebih besar, diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil dan inklusif.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.