Pegawai SPBU Shell Membuat Penjualan Kopi Karena Stok BBM Habis

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di Jakarta Selatan, kejadian yang menarik terjadi di sekitar Kementerian Pekerjaan Umum. Beberapa pegawai dari SPBU Shell berusaha menjual kopi kepada karyawan kementerian yang pulang melalui gerbang belakang. Kejadian ini tidak lepas dari kenyataan bahwa stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU mereka habis, sehingga mereka tidak bisa melayani pelanggan seperti biasa.

Informasi tentang aktivitas ini mulai menyebar melaui video di TikTok, yang menunjukkan beberapa pegawai menjajakan kopi di depan pintu SPBU. Detik.com sendiri telah menyaksikan situasi tersebut di gerbang belakang Kementerian PU, tepatnya di Jalan Raden Patah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat sore (19/9/2025). Kopi yang dijual berasal dari produk deli2go.

Satu pegawai menjelaskan bahwa mereka berinisiatif untuk menjajakan kopi di berbagai tempat, termasuk di belakang Kementerian PU,agar menemukan tempat dengan pelanggan lebih banyak. “Kita mencari tempat yang ramai untuk menjual,” katanya. Dalam beberapa hari terakhir, mereka telah dialihkan tugas untuk menjual kopi karena stok BBM sudah kosong sejak dua pekan terakhir. “Karena stok BBM kosong, sebagian pegawai dialihkan ke penjualan kopi,” ujar salah seorang dari mereka.

Empat pegawai di tempat tersebut menjual kopi dengan cepat. Sekitar 15 gelas kopi ukuran 250 ml berhasil terjual dengan harga Rp 10.000 per gelas. “Saya lupa berapa yang dibawa, tetapi pasti banyak. Ada yang 1 liter, 250 ml, dan semua habis terjual,” tambahnya.

Video yang memperlihatkan petugas SPBU Shell menjual kopi juga telah viral di media sosial. Diduga, mereka menjual kopi karena stok BBM di SPBU kosong. Dalam video TikTok yang diunggah oleh akun @dxxxmaul***, dua pegawai SPBU terlihat menjajakan kopi 1 liter di pintu SPBU. Poster yang ditampilkan menawarkan kopi 1 liter dengan harga Rp 60 ribu, turun dari Rp 120 ribu. Selain itu, ada juga menu matcha 1 liter seharga Rp 80 ribu (dengan bonus botol), dan ice choco/matcha ukuran 25 ml harga Rp 25 ribu. Poster juga menampilkan informasi tentang pemesanan.

Di samping itu, Shell Indonesia juga menghadapi isu pemutusan hubungan kerja (PHK) pegawai akibat kekosongan stok BBM sejak akhir Agustus. Ingrid Siburian, President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, mengklarifikasi bahwa perusahaan hanya melakukan penyesuaian jam operasional dan tenaga kerja di SPBU. “Kami sesuaikan kegiatan operasional di jaringan SPBU Shell selama produk BBM jenis bensin tidak tersedia lengkap, termasuk penyesuaian jam operasional dan tim yang melayani pelanggan,” ujarnya kepada Thecuy.com, Selasa (16/9/2025). Ia juga membantah adanya penutupan SPBU akibat kekosongan BBM.

Meskipun situasi sulit, inisiatif pegawai SPBU menjual kopi menunjukkan ketahanan dan kreativitas dalam menghadapi tantangan. Dengan beradaptasi dan mencari solusi alternatif, mereka berhasil memanfaatkan waktu dengan bijak. Ini merupakan contoh bagaimana ketekunan dan adaptasi dapat membuka peluang baru walaupun dalam kondisi yang tidak menguntungkan.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan