Petani Tebu dan Singkong: Terimakasih Bapak Presiden atas Perubahan Kebijakan Impor

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kebijakan pembatasan impor komoditas pangan strategis mendapatkan dukungan positif dari petani singkong dan tebu. Mereka merasa president Prabowo Subianto telah memberikan perhatian serius terhadap kemajuan petani di Indonesia.

Ketua Perkumpulan Petani Ubi Kayu Indonesia (PPUKI), Dasrul Aswin, mengungkapkan terima kasih kepada presiden dan menteri pertanian Andi Amran Sulaiman atas koordinasi dengan kementerian terkait untuk menghentikan impor. Pernyataan ini diberikan setelah Dasrul hadiri rapat koordinasi teknis di kantor pusat Kementerian Pertanian, Jumat (19/9/2025).

Menurut Dasrul, kebijakan pemerintah ini memberikan sinyal bahwa pemerintah benar-benar peduli dengan petani. Dengan larangan impor, industri diharapkan akan lebih fokus menyerap hasil produksi lokal, memberikan kepastian pasar bagi petani. Dukungan pemerintah terhadap singkong diyakani akan memotivasi petani untuk meningkatkan produksi. Tanpa impor, hasil panen akan lebih banyak diolah oleh industri, menjaga stabilitas harga dan meningkatkan kesejahteraan petani.

“Jika impor dihentikan, hasil kami akan lebih banyak dimanfaatkan industri untuk diolah, sehingga harga stabil dan petani lebih sejahtera,” katanya dengan semangat.

Selain itu, petani tebu juga merasa terhormat. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), Fatchudin Rosidi, mendukung kebijakan pemerintah yang mencakup subsidi dan penyelesaian masalah produksi dan pemasaran. Ia menyampaikan terima kasih kepada presiden atas dukungan yang diberikan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada presiden yang telah membantu petani. Melalui kebijakan ini, kita merasa ada keadilan dalam berbagai bidang,” ujar Fatchudin.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjelaskan bahwa larangan impor singkong dan gula adalah bagian dari strategi pemerintah untuk menjaga kedaulatan pangan. Petani diangkat sebagai pilar utama yang perlu didukung. Menurutnya, presiden telah memenuhi semua keluhan petani dengan kebijakan yang tegas.

“Presiden kita luar biasa karena menyelesaikan masalah petani. Kita akan menetapkan aturan larangan impor selama kebutuhan dalam negeri masih dapat dipenuhi,” katanya.

Amran berharap langkah ini dapat memberikan kepastian harga dan pasar bagi petani, sehingga kesejahteraan mereka meningkat. “Kita akan berusaha maksimal agar petani seluruh Indonesia senang dan sejahtera, serta kebutuhan industri terpenuhi,” tutupnya.

Pemerintah telah mengambil langkah nyata dengan pembatasan impor, mencerminkan komitmennya untuk melindungi dan mendukung petani. Kebijakan ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga memberikan semangat baru bagi para petani untuk meningkatkan produksi. Diharapkan dengan dukungan yang konsisten, petani dapat meraih kemajuan yang lebih baik, menjadikan Indonesia lebih mandiri dalam pangan dan lebih sejahtera.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan